Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pembantunya Jokowi Mulai Sibuk Persiapan Pilpres 2024, Ubedillah Badrun: Sudah Tidak Lagi...

        Pembantunya Jokowi Mulai Sibuk Persiapan Pilpres 2024, Ubedillah Badrun: Sudah Tidak Lagi... Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Ubedilah Badrun mengkritik sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang sudah tidak fokus memikirkan rakyat lantaran ingin bertarung di Pilpres 2024.

        Ia mengatakan hal tersebut untuk merespons Menteri Agama Yaqut Cholil yang memberi dukungan kepada Menteri BUMN Erick Thohir dalam kontestasi pilpres.

        Menurut Ubedilah, manuver para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah fokus pada Pilpres 2024 berpotensi menurunkan performanya dalam membantu rakyat.

        “Konsentrasi menteri sudah tidak lagi memikirkan rakyat. Selain itu, keberadaan menteri juga hanya seremonial saja,” ujar Ubedilah kepada GenPI.co, Selasa (26/4).

        Baca Juga: Anies Baswedan dan Jokowi "Mesra" di Sirkuit Formula E, Rocky Gerung: 7 dari 10 Buzzer Bunuh Diri!

        Ubedilah menilai para menteri yang sedang menjabat hanya sekadar formalitas. Sebab, menurutnya, saat ini para menteri sudah tidak produktif.

        “Saya menyarankan agar menteri yang sudah sibuk nyapres dan sibuk memberi dukungan capres sebaiknya segera di reshufle,” kata Ubedilah.

        Menurutnya, para menteri yang mendukung penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden juga pantas dipecat. 

        “Bisa juga serombongan menteri itu mengundurkan diri kalau secara suka rela,” ucapnya. 

        Menurut Ubedilah, negara akan mengalami kerugian besar jika presiden tidak melakukan reshuffle terhadap menteri yang fokus untuk bertarung di Pilpres 2024.

        Baca Juga: Jokowi “Mesra” dengan Anies Baswedan, Pembahasan Refly Harun Tajam: “Tidak Ada Makan Siang Gratis!”

        Selain itu, para menteri seharusnya fokus bekerja melayani rakyat saat negara dalam keadaan terpuruk.

        “Kasihan rakyat kalau begini terus. Padahal, pemilu masih dua tahun lagi. Kok, para menteri sudah sibuk urusan capres dan urusan dukung mendukung?” tandas Ubedilah. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: