Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Ajak ASEAN Kelola Gambut Berkelanjutan

        Indonesia Ajak ASEAN Kelola Gambut Berkelanjutan Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia mengajak negara-negara di Asia Tenggara bekerja sama erat dalam pengelolaan gambut berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan ekologi baik di kawasan tersebut maupun secara global.

        Duta Besar Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistyanto mengatakan gambut tropis di Asia Tenggara memberi banyak manfaat untuk kawasan ini mulai dari menyediakan hasil hutan kayu dan non kayu, cadangan air dan pengendali banjir, hingga manfaat lainnya.

        “Gambut di Asia Tenggara juga menyimpan cadangan karbon yang besar dan menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati,” kata Dubes Gandi saat memberi pidato kunci pada sesi diskusi pengelolaan gambut di Kongres Kehutanan Sedunia ke-15, di Seoul, Republik Korea, kemarin.

        Lahan gambut di Asia Tenggara diperkirakan seluas 24 juta hektare (ha). Selain di Indonesia, Malaysia dan Brunei Darusalam, gambut di Asia Tenggara juga tersebar di area yang kecil di Thailand, Vietnam, Myanmar, Laos dan Filipina.

        Dubes Gandi mengatakan, pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk pengelolaan ekosistem gambut misalnya dengan membangun sistem pemantauan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

        Ada juga promosi pemanfaatan lahan gambut berkelanjutan yang siap ditingkatkan skala implementasinya di tingkat nasional maupun regional.

        Ia mengatakan meski tidak mudah, namun pemerintah, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove serta masyarakat dan pelaku usaha terus berupaya keras untuk memastikan gambut bisa dikelola secara berkelanjutan.

        Salah satu inisiatif yang dilakukan pelaku usaha dalam pengelolaan gambut berkelanjutan di Indonesia adalah Restorasi Ekosistem Riau (RER). 
        Head of Operations RER Brad Sanders mengungkapkan RER yang didanai oleh April Group berkomitmen untuk merestorasi gambut seluas 150.693 ha di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang, Riau.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: