Sebut Prabowo, Pengamat: Khasnya Anies Baswedan Adalah Menarik Dukungan dari Aktivitas Keagamaan

Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bisa keluar dari pencitraan berdasar identitas agama.

Menurut Ray, hal tersebut memang telah melekat pada diri Anies sejak Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca Juga: Anies Baswedan Respons Soal Penggunaan JIS Buat Ibadah Umat Lain, Netizen: Itu Stadium, Bukan Masjid

"Itu memang khas Anies, yakni menarik simpati dan dukungan dari aktivitas keagamaan," ujar Ray kepada GenPI.co, Sabtu (7/9).

Seperti diketahui, Pemprov DKI menggelar ibadah salat Idulfitri di Jakarta Internasional Stadion (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut Ray, perhelatan yang dihadiri oleh ribuan Muslim Tanah Air tersebut mengandung dua hal sekaligus.

"Pertama, upaya Anies untuk tetap mengelola dukungan dari pemilih Islam politik," kata Ray.

Kedua, Anies hendak menarik simpati pemilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Khusunya, pemilih menhan yang mungkin mulai agak menjaga sikap akibat makin mesranya Pak Prabowo dengan Jokowi," kata dia.

Namun, menurut Ray, cara yang dilakukan oleh Anies tersebut bisa memiliki dampak yang cukup meresahkan.

Baca Juga: Bukan Cari Suara, Ternyata Ini Tujuan Sebenarnya Safari Politik Prabowo Jelang Pilpres 2024!

"Salah satu dampaknya ialah makin terkonsolidasinya pemilih non-Islam politik," ucap Ray.