Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rakyat Ukraina Murka, Rusia Yakin Perundingan Damai Tidak Terganggu

        Rakyat Ukraina Murka, Rusia Yakin Perundingan Damai Tidak Terganggu Kredit Foto: Reuters/Gleb Garanich
        Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

        Kepala perunding Rusia Vladimir Medinsky pada Senin (9/5/2022) mengatakan bahwa pembicaraan damai dengan Ukraina masih berlangsung dan digelar dari jarak jauh, menurut kantor berita Interfax.

        Moskow menuding Kiev menyudahi pembicaraan dan memanfaatkan laporan kekejaman yang dilakukan pasukan Rusia di Ukraina untuk mengacaukan perundingan.

        Baca Juga: Oligarki Terkenal Rusia Bilang Cerita Tentang Putin Jadi Gila Bukan Lelucon, Ini Bukti-buktinya

        Rusia membantah telah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus".

        Ditanya tentang kapan pembicaraan langsung digelar, Medinsky menjawab: "Kami butuh yang lebih spesifik untuk bertemu langsung."

        Ukraina dan Rusia belum mengelar pembicaraan damai secara tatap muka sejak 29 Maret, meski kedua pihak tetap bersua via tautan video.

        Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada April mengatakan bahwa ada potensi besar pembicaraan damai akan berakhir. Menurut dia, masyarakat Ukraina murka setelah melihat kekejaman Rusia di wilayah sekitar Kiev.

        Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut aksi Moskow sebagai "operasi militer khusus" yang dirancang untuk melucuti senjata Ukraina, membela penutur bahasa Rusia dari persekusi dan mencegah Amerika Serikat beserta sekutunya memanfaatkan negara tersebut untuk mengancam Rusia.

        Ukraina menolak klaim persekusi Putin dan membantah ancaman apa pun untuk Rusia dari Ukraina atau negara Barat.

        Pihaknya mengatakan sedang berperang melawan perampasan tanah yang tak beralasan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: