Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kaki Dibungkus Selimut, Dugaan Putin Alami Sakit Keras Semakin Santer

        Kaki Dibungkus Selimut, Dugaan Putin Alami Sakit Keras Semakin Santer Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Sergey Guneev
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Desas-desus kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin kembali jadi buah bibir di barat setelah dia menyaksikan parade dengan kaki dibungkus selimut tebal.

        The Sun melaporkan, Senin (9/5/2022), Putin satu-satunya yang mengenakan selimut saat dia duduk di antara para veteran Perang Dunia II yang sudah lanjut usia.

        Baca Juga: Gawat, Ini Pernyataan Mengejutkan Putin di Parade Tahunan 9 Mei

        Putin duduk mengenakan jaket puffer hitam berkancing dengan pita kemenangan yang disematkan di dadanya.

        Sementara di Lapangan Merah Moskow yang terkenal, para tentara dan kendaraan militer berparade. Diperkirakan suhu sekitar 9 derajat selsius pada saat itu.

        Ad laporan bahwa Pemimpin Rusia menderita Parkinson dan akan menjalani perawatan kanker dalam beberapa bulan mendatang.

        Putin tampaknya tidak menggunakan selimut tebal pada awalnya, bergerak dan menyelipkannya di sebelahnya ketika dia pertama kali duduk.

        Doa  kemudian memberikan pidato 11 menit di mana ia mengeklaim Rusia memerangi Nazi di Ukraina, dan menuduh Barat berencana untuk menyerang Krimea.

        Pidato itu sedikit tumpul itu tidak sesuai dengan prediksi yang menyatakan bahwa Putin akan menyatakan kemenangan atas Kiev atau memerintahkan mobilisasi penuh tentara Rusia melawan Ukraina.

        Setelah pidatonya dan ketika kamera yang dikendalikan negara berputar ke arahnya selama parade, Putin terlihat dengan selimut tebal menutupi lututnya.

        Para pejabat Kremlin selalu membantah ada yang salah dengan pemimpin mereka, yang akan berusia 70 tahun pada Oktober nanti.

        Mantan diplomat Inggris Sir Tony Brenton mengomentari penggunaan selimut itu saat dalam wawancara di Sky News.

        “Selimut tebal adalah detail yang menarik. Ada desas-desus tentang kesehatan yang buruk di Putin, yang tentu saja tidak diakui oleh Kremlin,” katanya.

        Brenton mengatakan, orang-orang yang telah berbicara dengannya,seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, telah melaporkan adanya kurang koherensi dari Putin

        “Jadi ada alasan untuk mengkhawatirkannya. Tapi kita perlu sedikit berhati-hati dengan apa yang kita inginkan,” ucap dia.

        Baca Juga: Ada Oligarki yang Ingin Putin Segera Wafat daripada Sekarat Lama Idap Penyakit...

        Kesehatan Putin makin disorot setelah beredarnya video saat dia bertemu dengan kepala pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

        Dalam tayangan itu, Putin yang membungkuk dan kembung tampak mencengkeram meja selama 12 menit saat kakinya bergerak-gerak selama pertemuan.

        Para ahli telah menunjukkan bahwa Putin tampak "lemah" dalam penampilan publik baru-baru ini dan bahkan telah menemui dokter yang berspesialisasi dalam kanker tiroid.

        Laporan oleh media investigasi Proekt --yang diblokir di Rusia-- menyatakan bahwa ahli bedah Yevgeny Selivanov, dari Rumah Sakit Klinik Pusat Moskow, telah terbang ke pemimpin Rusia tidak kurang dari 35 kali di resor Laut Hitam Sochi.

        Penemuan ini mendukung teori baru-baru ini bahwa Putin menyatakan perang ketika dia menderita masalah medis yang disembunyikan dari orang-orang Rusia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: