Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penyebab Berat Badan Naik Setelah Lebaran dan Cara Mengatasinya

        Penyebab Berat Badan Naik Setelah Lebaran dan Cara Mengatasinya Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi -

        Dokter Umum RS Sari Asih Karawaci Kota Tangerang, dr Fadli Ambara, mengatakan buah-buahan bisa jadi alternatif camilan. Camilan buah dinilainya dapat menghindari kenaikan berat badan berlebih pascapuasa dan Lebaran.

        "Buah-buahan dapat menjadi alternatif camilan yang sehat karena pada beberapa buah-buahan banyak mengandung serat serta air yang sangat baik untuk kesehatan. Serat memberikan rasa kenyang sehingga kita tidak mudah merasa lapar," kata dr Fadli Ambara di Tangerang, kemarin.

        Dia mengatakan, serat dapat memperlancar saluran pencernaan dan kandungan air dalam buah-buahan dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

        "Kadar gula dalam buah-buahan tidak terlalu besar sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah di dalam tubuh, yang tentu saja jika tidak dikonsumsi secara berlebihan," ujarnya.

        Dia menyebut, pada saat seseorang berpuasa satu bulan penuh terjadi penurunan berat badan akibat dariĀ fat loss. Karena pada saat berpuasa dengan rata rata berdurasi antara 12-16 jam, tubuh banyak menggunakan cadangan energi termasuk penggunaan lemak sebagai bahan bakar energi.

        Penurunan berat badan pada saat berpuasa berkisar antara 1,5 kilogram hingga tiga kilogram pada pekan awal sampai dengan pekan ketiga puasa. Pada pekan selanjutnya kemungkinan penurunan berat badan lebih sedikit karena metabolisme tubuh sudah mulai beradaptasi dan kebutuhan energi tubuh juga sudah mengalami penyesuaian.

        Yang jadi permasalahan adalah pada saat setelah Ramadhan berakhir dan memasuki Hari Raya Idul Fitri, akan dihadapkan dengan jumlah makanan yang berlimpah, frekuensi dan waktu makan yang berubah.

        "Hal tersebut akan mengubah pola yang telah terbentuk selama melakukan puasa Ramadhan dan dapat berefek kepada gangguan kesehatan serta kenaikan berat badan dalam waktu cepat," ujarnya.

        Cara lain untuk menghindari terjadi kenaikan berat badan adalah dengan menerapkan pola makan teratur tiga kali sehari disertai camilan yang sehat diantara waktu makan dengan jumlah yang tidak berlebihan dan dilaksanakan di waktu yang konsisten.

        "Hindari makan terutama makan yang banyak mengandung lemak dan gula berlebih pada saat malam hari menjelang waktu tidur," ujarnya.

        Anda sebaiknya tidak melewatkan sarapan karena sumber modal energi awal untuk melakukan aktifitas dan membuat rasa kenyang lebih lama. Sarapan yang baik harus mengandung protein dan serat yang cukup serta tidak mengesampingkan karbohidrat sebagai sumber utama energi.

        Baca Juga: Evaluasi Pelayanan Mudik Lebaran 2022 BKS Akui Belum Maksimal

        Mengatur durasi makan dengan tidak terburu-buru untuk menambah jumlah porsi makan lainnya. "Berikan waktu untuk tubuh dalam memberikan signal kenyang sehingga kita tidak akan berlebihan dalam mengkonsumsi makanan," katanya.

        Olahraga rutin merupakan salah satu cara yang telah terbukti dapat menjaga berat badan kita agar selalu ideal. Jenis olahraga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan usia. "Durasinya dapat disesuaikan antara 15-45 menit," kata dia.

        Tidur merupakan waktu tubuh untuk melakukan metabolisme. Oleh karena itu, kurangnya waktu tidur dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan secara tidak langsung akan berpengaruh kepada kenaikan berat badan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: