Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Refly Harun Blak-blakan Soal Pemerintahan Jokowi: Perkembangan Demokratisasi Kita Tidak Maju!

        Refly Harun Blak-blakan Soal Pemerintahan Jokowi: Perkembangan Demokratisasi Kita Tidak Maju! Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai perkembangan demokratisasi Indonesia tidak berjalan secara progresif, tetapi malah regresif.

        Menurut Refly, Indonesia malah mengalami resentralisasi kekuasaan politik.

        “Perkembangan demokratisasi kita tidak maju, tetapi malah mundur ke belakang,” ujarnya, dilansir dari kanal YouTube Refly Harun.

        Refly menegaskan bahwa masyarakat harus bisa melihat masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara objektif.

        Menurutnya, masyarakat harus bisa menilai apakah masa pemerintahan Jokowi itu masa keemasan, di mana keberhasilan ditorehkan, atau malah sebaliknya.

        “Apakah masa pemerintahan Jokowi adalah masa pemerintahan yang punya banyak masalah di segala aspek? Baik politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga hukum,” ungkapnya.

        Baca Juga: “Senggol” Said Didu, Ngabalin Sebut Isi Septic Tank, Refly Harun: Lagi-lagi Dia Menghina Orang…

        Advokat itu pun mendorong masyarakat untuk berdebat secara terbuka dan sehat.

        “Jangan malah menggunakan tangan-tangan kekuasaan dan pemidanaan untuk menghalangi orang bertindak dan berdebat secara objektif mengenai legacy dari pemerintahan Presiden Jokowi,” tuturnya.

        Menurut Refly, prestasi suatu pemerintahan dilihat di bagian akhir masa jabatan.

        “Jadi, jika dikatakan nirprestasi, bukannya tak ada prestasi sama sekali. Namun, hasil prestasi itu dilihat di akhir pemerintahan, seperti orang bagi rapot,” paparnya.

        Refly menegaskan Presiden Jokowi tentu memiliki cukup banyak prestasi, seperti membangun infrastruktur, hingga menyamakan harga BBM di Papua dan Jawa.

        Baca Juga: “Senggol” Said Didu, Ngabalin Sebut Isi Septic Tank, Refly Harun: Lagi-lagi Dia Menghina Orang…

        Namun, dampak buruk dari pemerintahan Jokowi juga cukup banyak.

        “Misalnya, utang luar negeri menggunung, kemampuan fiskal Indonesia makin melemah, kohesi sosial tercederai, hingga ada segregasi di masyarakat,” katanya.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: