Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BUMN Ogah Sponsori Formula E, Anak Buah Erick Angkat Bicara, Tunjuk Hidung Sahroni: Ini Tidak Benar

        BUMN Ogah Sponsori Formula E, Anak Buah Erick Angkat Bicara, Tunjuk Hidung Sahroni: Ini Tidak Benar Kredit Foto: Instagram/Formula E
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara setelah babak belum kena nyinyir dari ketua pelaksana Formula E Ahmad Sahroni yang sebelumnya mengkritik keras kementerian ini lantaran dianggap ogah menjadi sponsor dalam ajang Formula E Jakarta.

        Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan kritikan serta tudingan BUMN tidak mendukung Formula E sama sekali tidak benar. Dia menegaskan pihaknya sedari awal sudah menyatakan dukungan pada hajatan yang diinisiasi Gubernur Anies Baswedan itu, hanya ada beberapa faktor yang membuat satu pun perusahaan BUMN yang mendaftar sebagai sponsor ajang ini. 

        “Ini sangat tidak benar, sangat kita sesalkan pernyataan negatif seakan-akan BUMN tidak mendukung Formula E. BUMN mendukung ajang Formula E. Tidak ada kebijakan yang menghambat sponsorship bagi event yang dimaksud,” kata Arya dalam keterangannya, Jumat (3/6/2022).

        Baca Juga: Formula E Bakal Digelar Besok, Anies Baswedan: Ini Kesempatan Kami untuk Mempromosikan Jakarta

        Anak buah Erick Thohir itu kemudian menjelaskan alasan tidak ada perusahaan BUMN yang masuk menjadi sponsor Formula E, salah satunya lambannya panitia pelaksana memasukan proposal ke pihaknya. Dimana proposal permohonan sponsor baik untuk ajang nasional maupun internasional minimal harus sudah masuk tiga bulan sebelum ajang itu dihelat. 

        Proses penyetujuan proposal tersebutpun kata  Arya memakan waktu yang cukup lama, sehingga ketika proposal diberikan sudah mepet dengan waktu pelaksanaan, maka dipastikan itu tidak akan dikabulkan. 

        “Proses pengkajian ini bervariasi di antara BUMN sesuai dengan peraturan di tiap perusahaan. Pada umumnya BUMN menerima proposal event besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun,” ungkapnya.

        Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni buka suara setelah permohonannya kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ikut menjadi sponsor gelaran Formula E dikacangin. 

        Sahroni mengaku kecewa berat setelah tidak ada satupun perusahaan pelat merah yang bersedia menjadi sponsor hajatan kebanggaa Gubernur Anies Baswedan. Dari 31 sponsor yang telah masuk sekarang ini semuanya berasal dari perusahaan swasta. 

        Sahroni mengatakan, bahwa usaha memelasnya selama ini dilandasi untuk kepentingan bangsa dan negara. Dia mengaku kalau saja ada perusahan BUMN yang menjadi sponsor Formula E, maka secara otomatis nama Indonesia juga dipromosikan ke kancah internasional. Namun sayangan niatan Sahroni tidak disambut baik BUMN. 

        "Gua memelas minta BUMN untuk bergabung demi bangsa dan negara bukan melas karena faktor yang lain," kata Sahroni saat Konferensi Pers di Monas, Kamis (2/6/2022).

        Anggota DPR RI ini juga mengaku bahwa keberadaan sponsor BUMN sangat dibutuhkan di acara Formula E. Menurutnya, dunia perlu tahu bahwa negara sangat mendukung acara yang dianggap sangat membanggakan tersebut.

        "Karena saya melas untuk BUMN untuk ikut serta bahwa Indonesia ada untuk kegiatan Formula E," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: