Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Posisi Duduk Diapit Jokowi dan Anies adalah Bukti Bahwa Puan dan PDIP Punya Peran Strategis

        Posisi Duduk Diapit Jokowi dan Anies adalah Bukti Bahwa Puan dan PDIP Punya Peran Strategis Kredit Foto: Ant
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peristiwa menarik terjadi saat sejumlah tokoh nasional duduk bareng menyaksikan gelaran balapan Formula E 2022 Jakarta E-Prix dari Royal Box Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Sabtu (4/6) kemarin.

        Ada momen Presiden Jokowi dan Gunernur DKI Jakarta Anies Baswedan duduk mengapit Ketua DPR RI Puan Maharani. 

        Pengamat Politik Fadhli Harahab mengatakan posisi duduk Puan yang diapit Jokowi dan Anies menyimbolkan posisi PDIP dan tentunya Puan Maharani sendiri yang begitu strategis dalam dinamika politik nasional ke depan.

        "Saya kira bukan kebetulan Mbak Puan berada di tengah, diapit Pak Jokowi dan Pak Anies. Apalagi selentingan kabar Anies yang mempersilahkan Mbak Puan duduk di tengah-tengah mereka," duga Fadhli.

        Menurut Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) itu posisi PDIP dan Puan Maharani sangat strategis karena hanya PDIP yang bisa mengusung capresnya sendiri. 

        Modal itu menjadi kekuatan besar bagi PDIP dan Puan Maharani sebagai calon yang berpotensi besar diusung, sehingga semua tokoh nasional ingin dekat dan bahkan ikut dengan gerbong partai berlambang kepala banteng moncong putih.

        "Hanya PDIP parpol yang bisa mengusung calonnya sendiri karena telah memenuhi batas presidential thereshold 20 persen. Artinya PDIP punya posisi penting dan  menentukan," ujarnya.

        Sehingga, siapapun yang berkepentingan di Pilpres 2024 akan berusaha keras mendekati Puan yang berpotensi besar diusung sebagai capres maupun cawapres dari PDIP.

        "Pak Jokowi yang meskipun Presiden, tetapi bukan ketua umum partai, sehingga tetap berkepentingan dengan Mbak Puan dan PDIP di Pilpres 2024. Begitu juga Mas Anies, meski elektabilitas lumayan tinggi tetapi tidak ada kepasian partai pengusung sehingga opsi mendekat ke Mbak Puan dan PDIP adalah pilihan logis," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: