Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fokus Tumbuhkan Kepercayaan Masyarakat, IFG Tekankan Soal Penjualan Transparan

        Fokus Tumbuhkan Kepercayaan Masyarakat, IFG Tekankan Soal Penjualan Transparan Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Direktur Utama Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Asuransi dan penjaminan Indonesia Finansial Group (IFG), Hexana Tri Sasongko mengatakan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat akan perusahaan, tenaga penjual harus menjelaskan produk yang dijual secara transparan.

        Hexana mencontohkan untuk asuransi yang berbasis Unit Link, tenaga penjual harus menjelaskan secara rinci terkait proteksi dan investasi yang ada di dalam produk tersebut.

        Baca Juga: Tumbuhkan Kepercayaan Masyarakat Akan Asuransi, Ini Strategi IFG

        "Contoh Unit Link itu ibaratkan pisau, jadi jangan salahkan Unit Linknya, yang salah itu orang gak paham terhadap Unit Linkknya, orang yang salah menjual Unit Linknya, orang yang salah mengerti Unit Linknya, belum paham sudah membeli," ujar Hexana dikutip Senin (6/6/2022).

        Hexana menyebut, untuk produk Unit Link tenaga penjual harus menceritakan seluruh skenario yang akan diterima calon nasabah bukan hanya skenario optimistik saja.

        "Jangan diceritakan optimistik skenarionya saja ceritakan juga pesimistik skenarionya, bahkan ketika market gains kita bagaimana, ruginya bagaimana, enggak pernah dijelaskan, jadi ketika ngomong memang direkam tapi yang diomongkan positif outside-nya saja gak pernah cerita kalau negatif jadi orang merasa tertipu," ujarnya. 

        Menurutnya, jika hal tersebut sudah dilakukan dengan adil maka ketika terjadi risiko nasabah akan dapat menerima hasil yang terjadi di investasi dalam produk tersebut.

        Lanjutnya, perseroan ke depanya juga akan menggunakan istilah financial advisor atau tidak menggunakan istilah agen. Bukan hanya itu perseroan juga akan mengubah paradigma agen dengan pelatihan-pelatihan.

        Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi UMKM Pascapandemi, Asuransi Rama Gandeng BPR Asli Dana Mandiri

        "Kita mengundang agen yang sukses wah ternyata beda dan agen-agen yang seperti itu (push selling) memang ada dan itu yang harus kita bersihkan supaya mereka sadar. ke depan dalam rekruitmen kita akan ubah kualifikasinya, karena agen itu masih memang dibutuhkan khusus untuk asuransi jiwa dan itu kan jualan ritel dibutuhkan, tapi kan kita punya channel yang lain, channel digital, channel bancassurance bisa kita nebeng di platform orang," tutupnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: