Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demi Kurangi Angka Pengangguran, Pemanfaat Teknologi di Era Digital Perlu Dilakukan

        Demi Kurangi Angka Pengangguran, Pemanfaat Teknologi di Era Digital Perlu Dilakukan Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Angka pengangguran di Indonesia tercatat mengalami penurunan sebanyak 2,6 juta orang di tahun 2021. Namun angka tersebut masih terbilang kecil mengingat survei dari Badan Pusat Statistik menyebut terdapat 8,75 juta penduduk yang belum bekerja dan dari jumlah tersebut, sekitar 7% berasal dari lulusan perguruan tinggi. 

        Guna mengurangi jumlah pengangguran, maka diperlukan sinergi antara para pemangku kepentingan (stakeholders) yang meliputi pihak universitas, pemerintah, dan juga perusahaan swasta termasuk startup dalam menyediakan sumber daya yang dapat mendukung pengembangan karir baik mahasiswa dan fresh graduate, khususnya melalui pemanfaatan teknologi di era digital saat ini. 

        Perusahaan startup di bidang jobtech (job technology), Kinobi menghadirkan solusi melalui software-as-a-service (SaaS) bagi para universitas di Indonesia sehingga mahasiswanya dapat menggunakan teknologi dan fitur guna menyusun resume dengan memanfaatkan artificial intelligence (AI) sekaligus melatih teknik interview, keterampilan kerja, dan juga penyediaan portal lowongan pekerjaan. 

        Baca Juga: Target Menkeu: Angka Kemiskinan Turun dan Tingkat Pengangguran Terbuka dapat Ditekan di Tahun 2023

        CEO dan Co-Founder Kinobi, Benjamin Wong, mengatakan bahwa persiapan karir mahasiswa harus dilakukan sejak dini dari hulu ke hilir sebelum memasuki dunia kerja, bahkan sebelum melamar pekerjaan. 

        “Sejak awal mereka perlu diperlengkapi dengan keterampilan, pemahaman dan akses informasi serta pelatihan yang setara, tanpa memandang mereka berkuliah atau berasal dari Jakarta, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Nusa Tenggara, atau daerah lainnya.” tuturnya. 

        Menurut Benjamin Kinobi menyediakan berbagai fitur software untuk persiapan karir seperti resume builder otomatis, pelatihan interview, dan portal lowongan pekerjaan yang menjangkau berbagai industri, sub-sektor dan wilayah. 

        “Tujuannya sederhana, menyediakan akses yang setara dan adil bagi mahasiswa untuk membangun karir sekaligus memperoleh pekerjaan yang baik," ucap Benjamin.

        Baca Juga: Pemerintah Berkomitmen Ciptakan Lapangan Pekerjaan Bagi Masyarakat

        Senada dengan Benjamin Wong, Hafiz Kasman selaku COO Kinobi juga menekankan pentingnya persiapan karir mahasiswa yang harus terintegrasi dan termonitor dengan baik. 

        “Dalam hal ini tentunya kolaborasi dan peran universitas dalam meningkatkan skill dan memfasilitasi mahasiswa menuju dunia kerja sangat krusial. Karena itu, Kinobi ingin bekerjasama dengan universitas di berbagai daerah di Indonesia dengan menghadirkan software untuk pengembangan karir mahasiswa di setiap pusat karir universitas tersebut,” ungkap Hafiz. 

        Hingga saat ini Kinobi telah aktif membantu kampus-kampus ternama untuk memfasilitasi mahasiswanya dalam meniti karir setelah lulus nantinya, termasuk lebih dari 30 institusi di Indonesia dan 11 kampus di Asia Tenggara yang tersebar di Singapura dan Filipina yang telah bekerjasama dengan Kinobi dan merasakan manfaat signifikan bagi pengembangan karir mahasiswanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: