Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kelakuan FPI Gadungan Ditelanjangi Pasukan AHY, Katanya untuk Bungkus Demo di Kantor Mas Ganjar

        Kelakuan FPI Gadungan Ditelanjangi Pasukan AHY, Katanya untuk Bungkus Demo di Kantor Mas Ganjar Kredit Foto: Twitter/DPP LIP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana, ikut menyoroti demo FPI Reborn yang sekaligus mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 mendatang.

        Adapun aksi tersebut digelar tepat, di Jakarta pada Senin (6/6/2020) kemarin.

        Dalam akun Twitternya, ia menyebut demo di Jakarta tersebut dinilai untuk membungkus demontrasi yang dilakukan warga Wadas, yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) di Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Semarang, Senin (6/6).

        Baca Juga: Berkumandang Takbir, Ratusan Eks-Napi Teroris, FPI, & HTI Satukan Suara Dukung Anies Presiden 2024

        "Oh demo FPI palsu untuk nutupin demo warga Wadas ya," cuitnya anak buah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

        Karena cuitan tersebut, netizen Tanah Air pun ikut beraksi.

        "Deklarasi kok demooo, sungguh membagongkan," tulis akun @Black****.

        Diketahui sebelumnya, pada Senin (6/6) kemarin, massa yang mengatasnamakan FPI Reborn tersebut menggelar aksi dan sekaligus mendeklarasikan dukungan kepada Anies untuk mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

        Namun, menurut Ketum Front Persaudaraan Islam, Muhammad Alattas, massa tersebut merupakan massa gadungan.

        Ia menegaskan jika FPI Reborn bukan merupakan bagian dari gerakannya.

        "Bahwa Front Persaudaraan Islam dari tingkat Pusat sampai Ranting tidak pernah mengundang, menggerakkan, dan melakukan aksi dengan tema apa pun pada Senin 6 Juni 2022, sehingga bila ada yang melakukan aksi mengatas-namakan Front Persaudaraan Islam maka dapat dipastikan adalah aksi fiktif dan palsu," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: