Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Isu Reshuffle Beredar, Pengamat Sebut Enam Menteri yang Perlu 'Ditendang' dari Kabinet Jokowi, Simak!

        Isu Reshuffle Beredar, Pengamat Sebut Enam Menteri yang Perlu 'Ditendang' dari Kabinet Jokowi, Simak! Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Isu reshuffle kembali berhembus di lingkaran kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Wacana yang bergulir di Istana itu diprediksi akan terjadi pada 15 Juni 2022. 

        Pasalnya, publik pasti merasa bertanya-tanya kepada Jokowi terkait nama-nama yang akan ia copot dari kursi Kabinet Indonesia Maju.

        Pengamat Politik Citra Institute Efriza menyebutkan, setidaknya ada enam menteri yang akan 'ditendang' dari Istana. Hal itu berkaitan dengan capaiannya yang belum tuntas atau sikapnya yang kontroversial.

        "Pos menteri yang perlu disasar adalah pertama, Kementerian Perdagangan yang telah terbukti tak becus mengurusi persoalan minyak goreng," kata Efriza dilansir dari AKURAT.CO, pada Senin (13/6/2022). 

        Selain itu, pos menteri yang harus dirombak kedua ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Menurut dia, Luhut Binsar Panjaitan merupakan sosok yang penuh kontroversial di masyarakat atas komunikasi politik yang dihadirkannya.

        Baca Juga: Rocky Gerung Blak-blakan Kenapa Jokowi Selalu Kasih Kerjaan ke Luhut: “Kimia Politik” Itu dengan Sendirinya…

        "Kehadiran LBP membuat Presiden Jokowi memperoleh persepsi negatif dari masyarakat sebagai pemimpin yang tidak tegas dan tidak mandiri karena dapat direcoki dan berada dalam pengaruh LBP yang adalah pembantu Presiden," ucap Efriza. 

        Ketiga, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang juga dalam persepsi masyarakat banyak menimbulkan permasalahan terhadap dunia pendidikan atas kebijakan-kebijakan yang dihasilkannya. 

        Keempat, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Sebab, kata dia, tidak bisa mengatasi tingginya pengangguran di Indonesia akibat dampak pandemi Covid-19. 

        Selanjutnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo juga tidak menampakkan geliat reformasi birokrasi yang cepat. 

        Baca Juga: Wacana Duet Cak Imin dan Anies Baswedan Muncul, Refly Harun Blak-blakan: Feeling Saya…

        "Kebijakan Tjahjo juga malah turut menyumbang permasalahan terhadap kebijakannya yang dianggap tanpa solusi serta dapat menghadirkan gejolak hubungan pusat dan daerah terhadap keputusan penghapusan tenaga honorer," ujar dia. 

        Keenam, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang gagal mewujudkan keinginan Presiden Jokowi untuk kemandirian pangan. 

        "Sorotan menteri yang asyik belanja impor dari Presiden Jokowi, diduga menyasar terhadap menteri pertanian ini," tukas dia. []

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: