Posisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto benar-benar gawat jika ingin bersaing pada Pilpres 2024.
Sebab, berdasarkan survei Charta Politika Indonesia, elektabilitas Prabowo jauh di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Akan Diusung Koalisi Indonesia Bersatu? PAN Langsung Bocorkan Ini
Hasil survei simulasi tiga calon presiden yang dilakukan pada 25 Mei-2 Juni 2022 menunjukkan Prabowo berada di posisi kedua.
"Ganjar Pranowo ada di angka 36,5 persen. Pak Prabowo di peringkat kedua dengan 26,7 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, Senin (13/6).
Dia menjelaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 24,9 persen.
Yunarto mengatakan persentase responden yang tidak tahu dan tak menjawab sebesar 11,9 persen.
Sebelum mengerucutkan nama capres menjadi tiga orang, Charta Politika Indonesia melakukan simulasi pilpres dengan sepuluh nama.
Elektabilitas Ganjar tetap tertinggi dengan angka 31,2 persen. Prabowo di posisi kedua dengan 23,4 persen.
Sementara itu, elektabilitas Anies Baswedan mencapai 20 persen. Gubernur Jabar Ridwan Kamil di posisi keempat dengan elektabilitas 4,6 persen.
Baca Juga: Bukan AHY Atau Anies Baswedan, Tapi Sosok Ini yang Berhasil Gusur Prabowo Subianto
Menparekraf Sandiaga Uno ada di urutan kelima dengan elektabilitas mencapai 3,6 persen.
"Ada sebuah pengerucutan. Ada perilaku dan preferensi pemilih yang menguat pada tiga nama yang dianggap sebagai papan atas," tutur Yunarto.
Survei melibatkan 1.200 responden berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih pada Pilpres 2024.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Metode yang digunakan ialah multistage random sampling.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar