PT Pertamina melakukan groundbreaking proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kilang Plaju sebesar 2,25 MWp yang akan menyuplai listrik ke gedung kantor serta perumahan.
Pertamina menargetkan kontribusi pembangkitan energi hingga hingga 200 MW di tahun 2022, dengan groundbreaking PLTS di area RU III Plaju ini sebagai salah satu katalis.
Ada dua potensi besar dari segi ekonomi dan lingkungan, dari instalasi PLTS 2,25 MWp di area Kilang Plaju. Dari segi ekonomi, instalasi PLTS diharapkan dapat mengurangi beban pengoperasian gas turbine dan konsumsi natural gas di refinery.
Sehingga secara fuel economy Pertamina menargetkan terciptanya cost saving sebesar US$ 5.000 per tahun dan jumlah penghematan konsumsi gas sebesar 6.000 ton per tahun.
Dari segi lingkungan, PLTS Kilang Plaju diproyeksikan untuk turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon sebesar 2.000 ton per tahun. Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Mulyono berharap ke depan semakin banyak inisiatif bisnis yang mengedepankan profitability, sustainability dan sinergi antar Pertamina Group.
“Hal ini dapat terus digulirkan untuk mengakselerasi bisnis Pertamina dan mendukung program dekarbonisasi pemerintah,” ungkap Mulyono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: