Anies Baswedan: Hajatan Jakarta Ke-495 Adalah Wujud dari Kolaborasi Antarpihak

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan Hajatan Jakarta ke-495 yang telah mencapai puncaknya pada Rabu (22/6/2022).

Anies menyampaikan bahwa Hajatan Jakarta bisa dicapai melalui kolaborasi antarpihak. Hal tersebut menandakan bahwa semua jajaran terikat erat dalam kerja sama yang baik.

"Terus semangat berkolaborasi, seluruh jajaran DPRD lengkap. Begitu juga dengan Forkompinda. Ini menandakan bahwa kita semua di Jakarta terus kerja sama dengan erat, kerja sama dengan baik demi kemajuan masyarakat dan kota," jelas Anies saat diwawancarai, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga: Tegas! Anies Baswedan Akan Beri Sanksi Perusahaan yang Cemari Lingkungan Jakarta

Berdasarkan tema yang diusung dalam Hajatan Jakarta ke-495, yakni Kolaborasi, Selebrasi, Elevasi, kata Anies, pihaknya telah melakukan ketiga poin dalam tema yang diusung. Sementara itu, Anies juga mengatakan bahwa percepatan pemenuhan dari ketiga poin itu sudah dilakukan sejak dirinya dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Akselarasi itu sudah dikerjakan, jadi bukan akan. Kolaborasi sudah, akselerasi juga sudah, elevasi juga sudah. Jadi ketiga tema itu diangkat karena ini yang sudah kita kerjakan," kata Anies.

Sementara itu, mengingat masa jabatannya yang akan berakhir pada bulan Oktober mendatang, dirinya menegaskan bahwa program yang telah disusun akan terus dilanjutkan.

Baca Juga: Anies Baswedan: Penggantian Nama Jalan DKI Jakarta Dilakukan Melalui Konsultasi Antarinstansi

"Periode kepemimpinannya yang berhenti di bulan Oktober. Tapi kalau program kegiatan itu jalan terus," papar Anies.

Anies juga memaparkan bahwa akan ada tantangan baru yang akan dihadapi setiap pemimpin baru. Sehingga, kata Anies, akan selalu muncul program baru dan inovasi baru. "Akan ada tantangan baru, akan ada kebutuhan baru, sehingga akan selalu muncul program baru, akan selalu muncul inovasi baru," katanya.

Lebih lanjut, Anies menilai bahwa pembangunan melalui program-program berkelanjutan tersebut merupakan bagian dari mempertahankan eksistensi sebuah kota.