Anies Baswedan: Penggantian Nama Jalan DKI Jakarta Dilakukan Melalui Konsultasi Antarinstansi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan konsultasi dengan instansi dalam melakukan pengubahan nama jalan menjadi nama tokoh yang berkontribusi dalam pembangunan Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa semua proses perubahan nama jalan yang sudah dilakukan telah melewati konsultasi antar instansi yang terkait.

"Dari BPN untuk pertanahan, kemudian Kepolisian untuk menyangkut kendaraan bermotor, kependudukan, dan semua instansi lain," terang Anies saat diwawancara, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga: Dukung Anies Baswedan Ganti Nama Jalan di Jakarta, Sejarawan: Baguslah! Biar Ngerti Tokoh-Tokoh Betawi

Melalui proses tersebut, lanjut Anies, nantinya setiap kali ada pergantian pemimpin akan dilakukan penyesuaian nama untuk jalan-jalan terpilih. Dengan proses yang panjang tersebut, Anies menilai bahwa tidak akan membenahi semua pihak.

"Semua nama yang masih ada sekarang di semua dokumen, juga masih tetap berlaku ketika melakukan pembaharuan. Nanti bisa diganti atau mendatangi dan bisa diganti," jelas Anies.

Anies mengatakan, bahwa perubahan nama jalan dengan nama tokoh besar Betawi merupakan salah satu ikhtiar besar pihak Pemprov DKI. Menurutnya, hal tersebut berguna untuk mengakuratkan jalan-jalan di beberapa wilayah tertentu.

Baca Juga: Pemprov DKI Abadikan Nama Tokoh Betawi, Anies Baswedan: Museum Peradaban Lintas Generasi

Sementara itu, Anies juga mengatakan bahwa pihaknya tengah berproses mengganti nama jalan di beberapa wilayah lainnya. Proses tersebut juga tetap melewati konsultasi antarinstansi.

"Kami tidak mau mengganti sebelum penyiapan antarinstansi selesai. Yang tadi saya bilang, antarinstansi dan juga semua, ada konsultasi lewat Wali Kota dan juga masyarakat sekitar," jelas Anies.