Seberapa Amannya Layanan Digital Bisa Pengaruhi Keamanan Nasional
Pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Tercatat jumlahnya mencapai 73,7 persen dari total penduduk. Tak heran keamanan digital bisa memengaruhi keamanan nasional.
Keamanan digital adalah suatu proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring, dapat dilakukan secara aman. Tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki, tapi juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.
Baca Juga: Dulu Sebut Jenderal Kardus, Sekarang Demokrat Malah Puji Prabowo Subianto
Kaprodi Teknik Geomatika Unitomo, Yunus Susilo mengatakan, keamanan digital bisa memengaruhi keamanan nasional. Fenomena pada pemilihan presiden 2019 menjadi contoh nyata.
“Banyak bersebaran berita-berita tidak bagus dan kampanye hitam di media sosial hingga muncul istilah kadrun dan cebong. Bisa dirasakan saat itu, ketika kita memiliki teman yang berbeda pilihan sampai memutuskan keluar dari grup,” katanya saat Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (23/6).
Pada konteks yang lebih luas, lanjut Yunus, jika fenomena tersebut menjadi gerakan masif, sehingga ada salah satu kelompok yang kalah dan tidak terima, kemudian ada provokasi, maka isiden 1998 bisa saja terulang.
Yunus menambahkan, selalu berpikir kritis dan tidak mudah percaya dengan semua yang ada di internet menjadi salah satu kunci menjaga keamanan internet. “Kerusuhan itu tentunya diawali informasi tidak benar. Tapi karena berita seperti itu setiap hari tersajikan, lama-lama dianggap benar. Di sinilah keamanan digital, dalam hal ini kurangnya berpikir kritis, cek dan ricek, bisa mengancam keamanan nasional,” katanya.
Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Siber Kreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya. Paparan Kaprodi Teknik Geomatika Unitomo, Yunus Susilo menjadi pembuka webinar, dilanjutkan penyampaian materi oleh VP-Head of Marketing East Java Bali Nusra , PT Indosat Tbk, Heny Tri P., SE. Diskusi ditutup Direktur PT Cipta Manusia Indonesia, Ismita Saputri.
Baca Juga: Ada Nyali? Anies Baswedan Ditantang Buat Tutup Usaha Holywings
VP-Head of Marketing East Java Bali Nusra , PT Indosat Tbk, Heny Tri P., SE menyebutkan, kemajuan teknologi tidak bisa dibendung. Masyarakat hanya perlu kreatif memanfaatkan teknologi agar bisa bertahan di era disrupsi teknologi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar