Menantu Jokowi Masih Ogah Ikut-ikutan Mas Anies Baswedan dan yang Lain Soal Penutupan Holywings: Lebih Bagus Kami...
Publik dihebohkan dengan promosi Holywings dengan menggunakan nama “Muhammad”. Promosi klub yang menjual minuman yang mengandung alkohol ini diduga kuat mengandung unsur penistaan agama.
Sejumlah organisasi masyarakat atau ormas sudah menggeruduk beberapa tempat Holywings yang tersebar di Indonesia. Tindakan terukur berbentuk penutupan gerai Holywings sudah dilakukan di beberapa daerah seperti DKI Jakarta lewat instruksi Gubernur Anies Baswedan.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk menutup operasional Holywings. Sebab, Edy menilai Holywings sudah sangat meresahkan.
Terlebih, baru-baru ini ada kasus viral promosi minuman keras gratis bagi nama Muhammad dan Maria yang membuat kemarahan umat beragama.
Merespons hal itu, Bobby menyampaikan ucapan terima kasih kepada Edy Rahmayadi atas pernyataan tersebut.
Namun, dia mengatakan pihaknya tidak bisa sembarangan untuk menutup operasional Holywings. Menurut menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, ada beberapa landasan yang perlu dipertimbangkan oleh Pemkot Medan.
“Tetap ada landasan yang mesti kami penuhi dan aturan ini tetap harus dijalankan di Kota Medan," kata Bobby Nasution dikutip dari sumut.jpnn.com, Jumat (1/7).
Kakak ipar Kaesang Pangarep itu mengatakan pihaknya tidak mau terburu-buru untuk mencabut operasional Holywings.
Apalagi kalau hanya sebatas ikut-ikutan dengan Provinsi DKI Jakarta yang sebelumnya memutuskan untuk menutup outlet Holywings yang ada di daerahnya.
Bobby menegaskan Pemkot Medan masih memeriksa izin Holywings tersebut.
Nantinya, jika ada pelanggaran, tentu pihaknya tidak akan segan-segan untuk mencabut izin operasional Holywings.
"Lebih bagus kami cari landasannya, secara izin usahanya masih kami proses," kata suami Kahiyang Ayu itu.
Edy Rahmayadi mengaku sangat mendukung jika Holywings ditutup. Sebab, menurutnya, beroperasinya Holywings sudah sangat meresahkan masyarakat.
Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi dalam unggahannya akun @edy_rahmayadi di Instagram, Kamis (30/6).
"Jujur secara pribadi, saya sangat mendukung agar Holywings di Sumut supaya ditutup sajalah karena memang sudah sangat meresahkan," tulis Edy.
Namun, Edy menyebut penutupan operasional Holywings itu merupakan wewenang dari kepala daerah di tingkat kabupaten/kota. Untuk itu, dia meminta agar bupati/wali kota segera menutup dan mencabut izin operasional Holywings.
"Tapi karena kewenangan untuk menutup tempat-tempat hiburan malam hanya bisa dilakukan oleh Wali kota/Bupati setempat. Jadi, saya mengimbau kepada kepala daerah untuk sama-sama kita atasi masalah ini. Jawablah aspirasi rakyat dengan cara menutup Holywings ini," kata Edy. (mcr22/jpnn)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: