Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Amerika Mau Hancurkan Hubungan China dan Rusia, Terkuak Jelas Bukti-buktinya

        Amerika Mau Hancurkan Hubungan China dan Rusia, Terkuak Jelas Bukti-buktinya Kredit Foto: Reuters/Aly Song
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Amerika Serikat berusaha menghancurkan hubungan antara China dan Rusia, kata Wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexey Zaitsev. Salah satunya terlihat ketika AS memberi tekanan pada Beijing.

        “China menghadapi tekanan serius, yang sering diberikan dengan tidak begitu serius. Mereka yang menekan tampaknya lupa bahwa mereka sedang berhadapan dengan salah satu kekuatan terbesar di dunia saat ini,” kata Zaitsev dalam pengarahan pers, Rabu (6/7), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

        Baca Juga: Pemimpin Militer Ukraina Membangkang, Zelenskyy Gondok, Presiden Belarusia: Konflik Serius Dimulai

        Menurut dia, pendekatan semacam itu dengan jelas menggambarkan upaya Washington yang meningkat untuk menghancurkan hubungan strategis antara Moskow dan Beijing.

        “Kami menyimpulkan bahwa interaksi antara negara kami (Rusia-Cina), yang telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, sedang diuji dengan sukses, dan taktik semacam itu pasti akan gagal,” ucapnya.

        "Hubungan Rusia dengan negara ketiga, termasuk AS, tidak memiliki dampak penting pada kerja sama yang terus berkembang dengan China, yang didasarkan pada konvergensi kepentingan inti serta rasa saling percaya yang mendalam," kata Zaitsev menambahkan.

        Menurut Zaitsev, Rusia tidak hanya mempertahankan dialog politik penuh dengan China, tapi juga berupaya memperluasnya. Kedua negara pun mengoordinasikan kegiatan secara efektif di panggung internasional dan mempertimbangkan berbagai bentuk kerja sama yang memungkinkan untuk beradaptasi dengan perubahan global.

        Hingga saat ini, China belum melayangkan kecaman apa pun terkait keputusan Rusia menyerang Ukraina. Sejumlah negara, termasuk AS, telah mendesak Beijing untuk melakukan hal tersebut.

        Kendati tak mengecam, China menyatakan siap membantu penyelesaian krisis antara Rusia dan Ukraina. Beijing pun memperingatkan bahwa sanksi tak akan bisa menyelesaikan masalah kedua negara tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: