Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Batalkan Pencabutan Izin Ponpes Shiddiqiyyah, Moeldoko: Tak Ada Motif Politik

        Jokowi Batalkan Pencabutan Izin Ponpes Shiddiqiyyah, Moeldoko: Tak Ada Motif Politik Kredit Foto: Kepala Staf Kepresidenan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Presiden Moeldoko menegaskan bahwa pembatalan pencabutan izin operasional Pondok Pesantren Shiddiqiyyah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) semata-mata karena pertimbangan objektif.

        Moeldoko membantah jika arahan tersebut karena ada motif politik di belakangnya. Sebelumnya, Jokowi diketahui pernah mengunjungi Pesantren Shiddiqiyyah pada 2014.

        Baca Juga: Mendag Zulhas Terang-terangan Kampanye Sambil Bagikan Migor Gratis, Pengamat Blak-blakan: Itu Dosa Politik Jokowi!

        "Saya pikir bukan itu," bantah Moeldoko di di Gedung Krida Bhakti, Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).

        Moeldoko menegaskan bahwa apa yang dilakukan Jokowi dengan membatalkan pencabutan izin operasional Ponpes Shiddiqiyyah tersebut karena kasus pencabulan yang dilakukan Moch Subchi Azal Tsani alias MSAT (42) putra Kiai Muchtar Mu'thi. Di samping pelakunya sudah ditahan, pemerintah memandang ada lembaga ponpes yang mesti diselamatkan.

        Apalagi, masih ada sejumlah santri yang memiliki hak memperoleh pendidikan. Karena itu, proses belajar mengajar tetap harus berjalan.

        "Bagaimana negatif memisahkan perilaku perorangan atau oknum dengan kelembagaan pesantren itu sendiri. Saya pikir kelembagaan pesantrennya kalau tidak melakukan hal-hal yang bersifat negatif, ya, tetap berjalan" katanya.

        Kunjungan Jokowi ke Pesantren Shiddiqiyyah pada 2014 lalu tersebut memang bertepatan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di mana dirinya berpasangan dengan Jusuf Kalla. Kala itu Jokowi menemui Mukhtar Mu'thi serta pengasuh Pesantren Shiddiqiyah lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: