Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tangan Dingin Anies Munculkan Fenomena Remaja SCBD, Begini Respons Sandiaga Uno

        Tangan Dingin Anies Munculkan Fenomena Remaja SCBD, Begini Respons Sandiaga Uno Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Viralnya istilah Citayam Fashion Week di seputaran kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta yang jadi fenomena baru di DKI Jakarta disebut banyak pihak tidak terlepas dari keberhasilan Anies Baswedan.

        Menurut Anies, pihaknya memang merevitalisasi dan mempercantik Jalan Jenderal Sudirman berupa trotoar-trotoar luas, halte, serta stasiun agar bisa menjadi ruang ketiga yang menyetarakan dan mempersatukan semua. Ruang ketiga merupakan ruang pertemuan antara ruang pertama yang merupkan ranah privat (keluarga) dan ranah kedua yang merupakan tempat bekerja.

        Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Depok Bergabung ke Provinsi DKI Jakarta?

        "Saya mengistilahkan 'Demokrasitasi Jalan Jenderal Sudirman' karena menjadi milik semua. Jadi, trotoar ini jadi tempat yang menyetarakan, mempersatukan orang dari mana saja, tidak harus yang dari sosial ekonomi menengah dan atas. Justru demokratisasi yang terjadi di sini siapa saja bisa menikmati dengan caranya masing-masing," jelasnya, belum lama ini.

        Meski demikian, Gubernur DKI Jakarta itu berpesan untuk para remaja SCBD, yang selama ini dikenal sebagai singkatan dari Sudirman Central Business District lalu diplesetkan menjadi Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok, tetap menjaga ketertiban dan kebersihan. "Ketika terjadi fenomena, yang penting jaga ketertiban dan kebersihan, selebihnya nikmati ruang ketiga untuk semua," tandasnya.

        Merespons fenomena tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno mengutarakan, para pelaku parekraf membutuhkan sosok kepemimpinan yang bisa menangkap aspirasi dari pelaku ekonomi kreatif, mendengar langsung, dan memberikan solusi terhadap permasalahan inti yang dihadapi.

        Oleh karena itu, kerja sama seluruh pihak sangat dibutuhkan dalam mengembangkan sektor parekraf. Terlebih, pihaknya menargetkan penciptaan lapangan kerja baru sebanyak 1,1 juta lapangan kerja pada tahun 2022 dan sebanyak 3,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024.

        "Pengalaman saya sebagai seorang chief economy officer merasa bahwa kita harus bergandengan tangan dan Pemerintahan Pak Jokowi selama beberapa tahun ini alhamdulillah sudah mencapai kemajuan luar biasa," ungkap Sandi pada Minggu (17/7/2022).

        Baca Juga: Sandiaga Bidik Remaja-Remaja SCBD jadi Konten Kreator

        "Namun, masih banyak teman-teman kita yang belum mendapatkan penghasilan, pekerjaan, dan juga dengan adanya ancaman inflasi, harga-harga yang makin meningkat kita harus mampu untuk menghadirkan sesuatu solusi yang konkret-yang bisa dirasakan masyarakat," tambahnya.

        Sandi mengungkapkan, fenomena keberadaan anak-anak Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok (SCBD) di kawasan Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat pun menjadi bukti besarnya peluang usaha dalam sektor ekonomi kreatif.

        Kegiatan anak-anak yang berubah menjadi ajang peragaan busana yang dikenal dengan nama SCBD Fashion Show atau Citayam Fashion Week itu juga mampu menggerakkan ekonomi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: