Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) sempat mengusulkan duet Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Atas hal itu, pengamat politik Citra Institute Efriza komentari wacana duet yang disebut sebagai pemersatu bangsa itu.
Baca Juga: Tokoh NU Sindir Telak Megawati: Akhir-Akhir Ini Ibu Makin Gak Punya Empati
Efriza menilai duet Puan-Anies bisa mengurangi ketegangan antara pendukung Anies dengan pendukung PDIP. Atas dasar ini, dia menilai pernyataan JK ada benarnya sedikit.
"Sebab yang selama ini terjadi pertentangan yang cukup keras adalah antar konstituen PDIP dengan pendukung Anies Baswedan, pertentangan antar pendukung ini merembes di tingkat masyarakat," kata Efriza ketika dihubungi AKURAT.CO, Senin (18/7/2022).
Meski demikian, Efriza meyakini bahwa duet Puan-Anies bakal berdampak terhadap pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Mengingat, kini Ganjar sebagai kader PDIP juga didukung maju dalam bursa Pilpres 2024.
"Konstituen PDIP yang menginginkan Ganjar Pranowo mereka kecewa, sebab pendukung PDIP dengan pendukung Anies masalahnya bukan antara personal Puan Maharani dan Anies Baswedan, tetapi malah mengabaikan Ganjar Pranowo," ujar dia.
Baca Juga: Memanas! NasDem Balas Sindiran Hasto PDIP: Daripada Partainya Sendiri Tidak...
Masih kata Efriza, duet Puan-Anies tidak mudah terwujud. JK harus membawa usulan tersebut kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Megawati bukan seseorang yang mudah dipengaruhi, namun hubungan JK dan Megawati yang tak banyak terjadinya konflik dapat menjadi titik loby politik untuk dapat mempertemukan persepsi masing-masing," tukas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: