Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komentari Kecelakaan Maut Truk Pertamina, Fahri Hamzah Salahkan Lampu Merah: Pejabat yang Izinkan Sakit Jiwa

        Komentari Kecelakaan Maut Truk Pertamina, Fahri Hamzah Salahkan Lampu Merah: Pejabat yang Izinkan Sakit Jiwa Kredit Foto: Instagram/Fahri Hamzah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, ikut mengomentari kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi: sebuah truk Pertamina menabrak sejumlah motor dan mobil. Dalam kecelakaan tersebut terdapat korban yang meninggal dan luka-luka.

        Fahri menyebut bahwa permasalahkan lampu merah diduga jadi penyebabnya. Bahkan, dia mengaku nyaris mengalami kecelakaan tersebut pada pekan lalu. Pernyataan Fahri Hamzah terhadap kecelakaan Cibubur tersebut diketahui melalui akun Twitter pribadinya yang telah verifikasi bernama @Fahrihamzah.

        Baca Juga: Tewaskan 11 Orang, Kemenhub Tanggapi Kecelakaan Maut Truk BBM di Cibubur

        "Pekan lalu, hampir saja mobil saya kena," ucap Fahri Hamzah pada Selasa (19/7/2022).

        Mantan wakil DPRI RI meneruskan, jalanan di Cibubur tersebut rawan kecelakaan karena adanya lampu lalu lintas yang berada di jalanan menurun. Lanjutnya, lampu merah yang ada di turunan tersebut mengatur arus kendaraan yag akan berbelok lampu merah ke arah perumahan baru.

        "Lampu merah di situ memang maksa. Harus ada yang bertanggung jawab. Turunan lurus kencang tiba-tiba ada lampu merah ke arah perumahan baru," sesalnya.

        Fahri Hamzah pun melontarkan sindiran terhadap pejabat yang mengizinkan peresmian jalan tersebut. "Pejabat yang ijinkan ini yang sakit jiwa," ungkapnya.

        Akibat kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin sore, petugas Kepolisian menutup sementara akses untuk kendaraan yang mengarah ke Cileungsi.

        Hal itu diutarakan langsung oleh Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Polisi (AKP) Farida di Bekasi. "Ditutup sementara untuk mencegah penumpukan lebih parah di sekita tempat kejadian perkara kecelakaan," kata Farida.

        Farida mengatakan, kecelakaan maut tersebut menyebabkan kemacetan parah di ruas jalan itu bahkan meluas hingga pintu keluar Gerbang Tol Jatikarya arah Cibubur. Selain melakukan penanganan lalu lintas, pihaknya juga sedang memberi informasi ke pihak keluarga korban tabrakan. Korban meninggal dunia bertambah menjadi 11 orang.

        "Kami masih melakukan penanganan di lokasi kejadian sambil menginformasikan keluarga korban," ujar Farida.

        Pertamina Belasungkawa

        Dirut Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa terkait kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki hingga menewaskan sejumlah orang di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin Sore.

        "Saya mewakili PT Pertamina Putra Niaga sebelumnya mengucapkan permohonan maaf atas kejadian kecelakaan truk tangki kami yang mengakibatkan banyak korban," kata Alfian kepada awak media di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

        Alfian mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh, "Kami akan memberikan penanganan terbaik terhadap korban maupun beberapa korban yang masih dirawat di RS."

        "Kami mendoakan semoga para korban yang wafat diterima di sisi Allah SWT. Demikian dari kami," lanjutnya.

        Baca Juga: Pertamina Berhasil Lakukan Pemindahan Mobil Tangki dari Lokasi Kecelakaan

        Polisi Tetapkan Dua Tersangka

        Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pihaknya telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus kecelakaan maut tersebut. Kedua tersangka ialah sopir truk Pertamina, Supadi, dan kernetnya, Kasira.

        "Penyidik Subditgakkum Polda Metro Jaya dan juga Satlantas Polres Metro Bekasi kota telah menetapkan dua orang tersangka terkait kasus ini," katanya, Selasa, 19 Juli 2022.

        Zulpan menambahkan, dugaan sementara terhadap peristiwa kecelakaan maut itu karena truk tangki BBM tersebut mengalami masalah rem. Namun, Zulpan mengatakan bahwa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dibantu Korlantas Polri akan melakukan olah tempat kejadian perkara mendalam untuk mencari penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

        "Terkait penanganan kasus ini tentunya akan dilakukan penegakan hukum berkeadilan terhadap sopir yang akibat kelalaian menyebabkan jatuhnya banyak korban," ujar Zulpan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: