Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Dorong Penguatan Rantai Pasok UMKM Komoditas Pertanian di Pacitan

        Pemerintah Dorong Penguatan Rantai Pasok UMKM Komoditas Pertanian di Pacitan Kredit Foto: Kementerian Koperasi dan UKM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mendorong terciptanya kemitraan rantai pasok antara pelaku usaha mikro dengan usaha besar. Salah satunya melalui kemitraan rantai pasok antara petani sereh wangi dan jahe merah atau pelaku usaha mikro komoditas pertanian dengan pelaku industri besar seperti PT. Bintang Toedjoe.

        Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Eddy Satriya mengatakan, harapannya dalam kerja sama koperasi dengan PT Bintang Toedjoe dapat berjalan dengan baik, mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani sereh wangi dan jahe merah, sekaligus menciptakan peluang usaha bagi koperasi yang menjadi aggregator

        Baca Juga: Program TJSL PLN Sukses Geliatkan Ekonomi Desa Wisata Tani Betet

        "Keterlibatan koperasi yang menaungi usaha mikro bidang pertanian sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7/2021, dimana pasal 8 mengamanatkan Pemerintah mendorong implementasi pengelolaan terpadu Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK), dalam skema ini koperasi berperan penting sebagai aggregator dan akselerator," kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, kamis (21/7/2022)

        Menurutnya, KemenKopUKM sedang fokus dalam pemberdayaan koperasi untuk sektor rill. Sebagai pilot project, konsep pemberdayaan koperasi untuk sektor riil yaitu melalui korporatisasi petani dan nelayan (pangan).

        “Beberapa program yang sedang dilakukan yaitu pengembangan budidaya dan hilirisasi kacang koro, hilirisasi sawit rakyat berbasis koperasi, pendampingan bagi koperasi perikanan, serta pendampingan bagi koperasi pengelola Rumah Produksi Bersama (RPB) pada beberapa komoditas seperti minyak nilam, jahe, kayu/rotan, kelapa, dan daging sapi,” ujaranya.

        Baca Juga: Insiden Rumah Ferdy Sambo, Ada Bukti Brigadir J Disiksa, Jenderal Listyo Diminta Lakukan Ini

        Sementara itu,  Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengatakan bahwa wilayahnya memiliki produk unggulan yang menjanjikan seperti kopi, kakao, kelapa, dan olahan ikan. Sebanyak empat produk unggulan tersebut dianggap sangat potensial bagi sektor pertanian Kabupaten Pacitan.

        "Kami berharap kedepan akan terjalin sinergi yang kuat antara koperasi dan pelaku usaha maupun petani yang menghasilkan produk unggulan tersebut," ujar Indra.

        Terkait dengan sinergi dan kerja sama yang dijalankan antara koperasi di wilayah Pacitan dengan PT Bintang Toedjoe, Indrata pun mengapresiasi. Dia berharap dengan kerja sama ini dapat menjadi momentum kebangkitan koperasi di Kabupaten Pacitan.

        Baca Juga: Getol Kritik Pemerintah, Anak Buah Megawati Ini Yakin Habib Rizieq Sudah Kapok Dipenjara

        Pihaknya juga siap memfasilitasi penyiapan lahan seluas 15 hektare untuk sereh wangi dan 2 hektare untuk jahe merah dengan melibatkan 310 orang petani.

        Baca Juga: Gabung Jadi Mitra Binaan PLN, Omzet UMKM Batik di Surabaya Meroket

        "Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pacitan, kami menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas fasilitasi KemenKopUKM yang telah mempertemukan offtaker PT Bintang Toedjoe dengan koperasi dan petani penghasil komoditas jahe merah dan sere wangi," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: