Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal 'Darurat Kebohongan', Ada Respons: 'Pak Rizieq kan Dijerat Pasal Menyebarkan Kebohongan'

        Soal 'Darurat Kebohongan', Ada Respons: 'Pak Rizieq kan Dijerat Pasal Menyebarkan Kebohongan' Kredit Foto: IST
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Eko Kuntadhi angkat bicara terkait pernyataan Habib Rizieq usai dinyatakan bebas. Dalam pidato di hari pembebasannya, Habib Rizieq bicara tentang Revolusi Akhlak di mana saat ini kebohongan sudah membudaya.

        Darurat kebohongan kata Imam Besar Petamburan tersebut.

        Menanggapi itu, konten kreator dari Cokro TV, Eko Kuntadhi menegaskan bahwa pernyataan Rizieq itu tidak ada yang istimewa, sebab ia adalah seorang penceramah.

        "Gak ada yang aneh dari penyataan Pak Rizieq, ia penceramah, misalkam "negeri ini darurat kebohongan,". Kita tahu pak Rizieq dihukum karena menyebarkan berita bohong, dan selama dua tahun, iya bener, pernyataan itu sesuai, dan ini mengonfirmasi kebenaran dari apa yang disampaikan Pak Rizieq, karena itu jangan nyebarin berita bohong, "jangan ikut-ikutan saya, nanti dihukum", sindir Eko.

        Sebelumnya, di hari pembebasannya, Habib Rizieq menyebut bahwa negeri ini darurat kebohongan.

        "Ayo kita gaungkan “Revolusi Akhlak”, dengan cara yang berakhlak. Kalau tadi disampaikan oleh Tuan Guru Abah KH Maulana Kamal Yusuf, bagaimana keadaan negeri kita, dimana-mana ada kemungkaran, ada kebohongan sudah membudaya, negeri kita dalam keadaan darurat kebohongan.

        Apakah itu darurat kebohongan, apakah itu darurat korupsi, apakah itu darurat utang, apakah itu darurat ekonomi dan lain sebagainya, maka kuncinya, yuk sama-sama kita obati dengan Revolusi Akhlak.

        Orang kalau akhlaknya baik tidak akan korupsi, dia tidak akan berbuat dzalim, orang kalau akhlaknya baik tidak akan menyengsarakan rakyat, kalau akhlaknya baik, ia tidak akan merusak negeri, tidak akan menghina agama, tidak menghina Rasul.

        Orang yang akhlaknya baik, semua yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Orang yang akhlaknya baik, matanya digunakan untuk melihat pemandangan yang baik, untuk mendengar yang baik, akalnya digunakan untuk berfikir yang baik, tanganya bisa digunakan untuk bekerja yang baik, kakinya digunakan untuk melangkah yang baik.

        Kalau akhlaknya baik, yang keluar darinya adalah aneka ragam kebaikan," 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: