Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Klaim Pendukung Tangkis Tuduhan Hasto: Baru Dua Menit Anies Bicara, Sekjen PBB Terhipnotis

        Klaim Pendukung Tangkis Tuduhan Hasto: Baru Dua Menit Anies Bicara, Sekjen PBB Terhipnotis Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendukung Anies Baswedan, Tony Rosyid menjawab pertanyaan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto yang menantang sebutkan 7 prestasi Anies selama memimpin Jakarta.

        "Jangan tanya prestasi Anies. Anda tanya 7, akan dijawab 100. Kenapa? Sebab, kekuatan Anies justru ada di prestasinya. Karena itu, relawan Anies jualannya prestasi," kata Tony.

        Ia pun sederet prestasi Anies, mulai dari WTP dari BPK selama lima tahun berturut-turut, tiga penghargaan KPK, sederet penghargaan dari beberapa kementerian, lembaga swasta hingga sejumlah institusi internasional pun menganugerahi penghargaan kepada Anies.

        "Bertanya tentang prestasi Anies akan membuka memori publik tentang Jakarta International Stadium (JIS), Formula E, jalur sepeda, luasnya trotoar di Jakarta, megahnya Taman Ismail Marzuki (TIM), JakLingko, ruang ketiga yang bertebaran di taman-taman Jakarta, pembebasan pajak buat rumah bagi para pahlawan dan guru, subsidi air bersih 80 persen, dll," terangnya.

        "Serang musuhmu di titik lemahnya, bukan di titik kuatnya, begitu nasihat ahli perang. Titik kuat Anies ada di prestasinya, ada di hasil kerjanya. Anda serang ini, blunder," klaimnya.

        "Lautan luas di depan mata anda, jangan sekali-kali anda bilang itu air kobokan. Anda akan ditertawakan dan di-bully banyak orang. Air susu jangan anda bilang itu air comberan. Orang akan bilang anda gak waras. Singkatnya, jangan melawan fakta publik yang dimiliki oleh lawan anda," tegasnya.

        Ia pun memberikan pembelaan terhadap Anies yang sering dituduh intoleran.

        "Faktanya, justru para pendeta di sejumlah gereja dan pure melakukan pembelaan kepada Anies. Kata mereka: justru di era kepemimpinan Anies, semua tempat ibadah mendapat perhatian, dan semua pemeluk agama di Jakarta mendapat pelayanan serta kenyamanan. Membangun tempat ibadah lebih mudah. Ada BOTI atau Bantuan Operasional Tempat Ibadah. Ini sekaligus membantah adanya tuduhan politik identitas yang terus dirawat opininya untuk membunuh karakter Anies," jelasnya.

        Seperti membandingkan, Tony menilai Anies tidak pernah berkata kasar, mengeluarkan caci maki, apalagi gebrak meja.

        "Bandingkan misalnya dengan gubernur Jakarta sebelumnya, atau kepala daerah sebelah," paparnya.

        "Anies dituduh bodoh. Faktanya, dua menit Anies bicara di forum internasional langsung menghipnotis Sekjen PBB. Anies dilbilang hanya pandai bicara. Faktanya, Jakarta berubah," 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: