Gandeng Pemerintah Daerah, Kemendikbudristek Ingin Implementasi Kurikulum Merdeka Dipahami
Direktur Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Rachmadi Widdiharto memaparkan pihaknya terus melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan memanfaatkan platform merdeka mengajar di satuan pendidikan pada tahun ajaran baru.
Dengan kolaborasi yang baik, Rachmadi berharap masyarakat bisa memperoleh pemahaman utuh tentang Kurikulum Merdeka dan terbebas dari miskonsepsi. Selain itu, dia juga memaparkan bahwa pihaknya ingin membangun kolaborasi antar kepala daerah untuk menanggulangi hal tersebut.
Baca Juga: Respon Aduan Masyarakat, Kemendikbudristek Tarik Buku Ajar PPKn Kelas VII
“Kita ingin membangun sinergi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah, agar tidak terjadi miskonsepsi tentang Kurikulum Merdeka, dan mendorong guru untuk terus belajar dan berbagi melalui Platform Merdeka Mengajar,” ujar Rachmadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/7).
Rachmadi memaparkan, kunjungan yang dilakukan pihaknya dilakukan dengan tujuan untuk mengajak pemerintah daerah meninjau pengimplementasian Kurikulum Merdeka di tahap awal pada satuan pendidikan. Melalui implementasi tersebut, kata Rachmadi, pihaknya ingin memulihkan pembelajaran dan menerapkan Profil Pelajar Pancasila.
“Kurikulum Merdeka dilakukan dalam rangka memulihkan pembelajaran melalui pembelajaran bermakna, menyenangkan, dan relevan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan tahap perkembangan murid. Kita ingin murid-murid kita menjunjung Profil Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, serta berkebinekaan global,” urainya.
Sementara itu, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi memaparkan bahwa usulan tersebut merupakan hal baik. Dia mengaku akan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan di Kota Surabaya.
Baca Juga: Ternyata Brigadir J Dihantui Ancaman Mengerikan, Jauh Sebelum Tewas di Rumah Ferdy Sambo!
Dia mengungkapkan, terobosan Kemendikbudristek bisa membuat pembelajaran menjadi lebih mudah bagi peserta didik dalam upaya menghasilkan anak-anak yang memiliki rasa toleransi, cinta tanah air, dan saling menghormati.
“Atas nama pemerintah kota Surabaya, saya mendukung penuh implementasi Kurikulum Merdeka di Surabaya,” kata Eri.
Eri mengatakan, penerapan Kurikulum Merdeka bukan sekadar untuk 'gaya-gayaan sekolah' ataupun pencitraan dinas, melainkan harus berdasarkan inisiatif dan hasil refleksi sekolah agar penerapannya tumbuh secara organik dan tidak dipaksakan.
Baca Juga: Udah Jadi Buronan KPK, Eh Mardani Maming Belum Dipecat Juga, Tokoh NU Aja Heran Dibuatnya!
Dirinya menambahkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah perlu mendukung penguatan karakter pada anak agar merdeka lebih bebas berekspresi. Sebab, setiap anak memiliki gaya belajar dan keunikannya sendiri-sendiri.
“Kita dukung anak-anak pintar atau sukses dengan keunikannya masing-masing di bidangnya seperti seni, matematika, musik, namun nilai-nilai Pancasila harus tetap terpatri dalam jiwa peserta didik,” katanya.
Lebih lanjut, Eri mengatakan bahwa Kota Surabaya, akan menyiapkan beberapa dukungan untuk mendampingi guru-guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka khususnya melalui pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar secara lebih masif dan optimal.
“Output dan outcome dari implementasi Kurikulum Merdeka akan menjadi indikator kinerja Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Selain itu, saya telah bertemu dengan pimpinan perguruan tinggi, ada banyak mahasiswa program kampus merdeka yang bisa menjadi talent pool untuk mendampingi komunitas belajar dan guru-guru kita belajar Platform Merdeka Mengajar,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar