Yayasan Darul Hikam Bandung mengadopsi konsep yang digulirkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) dalam mengembangkan kualitas pendidikan. Konsep tersebut yakni inovasi, kolaborasi dan digitalisasi.
Ketua Yayasan Darul Hikam, Sodik Mujahid mengungkapkan Emil dinilai berhasil memformulasikan konsep tersebut. Meski demikian, sebelumnya ia mengakui jika ada kesamaan konsep Emil dengan dirinya.
Baca Juga: Ditanya Strategi Menuju Pilpres 2024, Begini Jawaban Ridwan Kamil
Salah satunya, Emil pernah mengusulkan Museum Haji dan Taman Haji. Pemikiran tersebut hampir sama dengan yang diutarakan Sodik Mujahid dan Rizal Fadilah.
"Harus diakui beberapa gagasannya Kang Emil terbilang bagus,"katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (9/8/2022)
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra ini kembali mengungkapkan pihaknya kini sedang mengimplementasikan digitalisasi di sekolah Darul Hikam seperti penerapan markom digital dan digital sistem termasuk edukasi.
"Itu sedang kami implementasikan dengan terus mendorong inovasi begitupun dengan kolaborasi baik di tingkat sekolah, perguruan dan yayasan. Kita galakan dengan hasil yang tadi,"ungkapnya
Baca Juga: Bukan Cuma Jokowi, Puan Minta Soal Brigadir J dan Ferdy Sambo Tak Ditutup-tutupi!
Menurutnya, Darul Hikam dinilai tidak bisa mandiri sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak lain. Termasuk ke depannya akan menerapkan sistem franchise. Langkah tersebut dilakukan bukan hanya sebatas mencari keuntungan saja melainkan untuk melibatkan investornya. Selain itu, menumbuhkan daya tarik masyarakat untuk mengembangkan Darul Hikam.
"Dengan sistem franchise maka ada standar sistem pendidikan yang semakin kuat,"katanya
Adapun persyaratan investor untuk mengikuti sistem franchise Darul Hikam diantaranya memiliki komitmen yang kuat terhadap perkembangan pendidikan, sumber daya manusia dan agama.
Baca Juga: "Terima Kasih Jokowi", Keluarga Brigadir J Bisa Bernafas Lega Setelah Ferdy Sambo Jadi Tersangka
Selanjutnya, tidak mencari untung dari pendidikan sehingga bisa melembagakan amal shaleh.
"Kemarin sudah ada investor tapi ternyata melanggar hukum yaitu money laundry. Itulah selektifnya kami dengan bermitra apalagi franchise,"tegasnya
Sistem franchise ini dilakukan untuk menjaga kualitas pendidikan Darul Hikam. Salah satunya dilakukan pengawasan terhadap sistem yang telah diterapkan.
Bahkan, Darul Hikam pernah mengajak Menparekraf Sandiaga Uno untuk berivestasi di Darul Hikam sehingga bisa menambah amal shaleh.
Meskipun demikian, Sodik mengakui jika Darul Hikam belum memiliki lembaga penjamin kualitas internal.
Baca Juga: Tetapkan Ferdy Sambo Sebagai Tersangka Kasus Brigadir J, Jenderal Listyo Catakan Sejarah Luar Biasa!
"Tapi kami sudah berpikir ke sana untuk menjaga kualitas pendidikan itu,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: