Microsoft dan BSSN Jalin Kemitraan, Perkuat Keamanan Infrastruktur Negara terhadap Ancaman Siber
Kredit Foto: Microsoft
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Microsoft menjalin kemitraan melalui Program Intelijen Ancaman Siber (Cyber Threat Intelligence Program/CTIP) Microsoft. Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat keamanan infrastruktur negara terhadap ancaman siber.
Program Intelijen Ancaman Siber Microsoft dipimpin oleh Unit Kejahatan Digital (Digital Crimes Unit/DCU) Microsoft, yakni suatu tim internasional yang terdiri dari pakar teknis, hukum, dan bisnis yang dibentuk pada tahun 2008 untuk memerangi kejahatan siber dalam skala global.
"Microsoft DCU menghargai kemitraan dengan BSSN untuk berbagi intelijen ancaman, dan kami menantikan kolaborasi yang semakin kuat guna memerangi kejahatan siber di Indonesia," kata Mary Jo Schrade, Assistant General Counsel dan Regional Lead Microsoft Digital Crimes Unit Asia, dalam keterangan tertulis, Rabu (10/8/2022).
Baca Juga: Peretasan Makin Marak, Ini Cara BSSN Tingkatkan Keamanan Siber di Indonesia
Microsoft melalui program CTIP-nya, telah mengumpulkan dan mendistribusikan intelijen siber yang dapat ditindaklanjuti sejak 2013, termasuk di antaranya operasi penghapusan botnet yang dilakukan Microsoft DCU ke Tim Tanggap Darurat Komputer (Computer Emergency Response Teams/CERT), Penyedia Layanan Internet (Internet Service Providers/ISP), serta Pusat Analisis dan Pembagian Informasi Infrastruktur Kritis (Critical Infrastructure Information Sharing and Analysis Center/ISAC). Data CTIP juga disertakan ke dalam produk dan layanan Microsoft yang spesifik untuk membantu pelanggan mengidentifikasi ancaman di lingkungan komputasi mereka.
Dengan adanya kerja sama yang dilakukan bersama Microsoft, BSSN mendapatkan intelijen siber dari DCU Microsoft berupa informasi-informasi yang dapat dikonsumsi pada platform yang telah dimiliki.
Melalui kerja sama ini pula, BSSN mendapatkan akses pada CTIP threat intel sharing program yang dapat dimanfaatkan untuk berbagi informasi ancaman siber, serta informasi tentang operasi disrupsi malware dan botnet yang dilakukan oleh DCU Microsoft, termasuk di antaranya data feeds terkait infeksi malware serta infrastruktur yang terkompromi.
"Kami berkomitmen untuk mendukung BSSN semaksimal mungkin dengan menempatkan diri kami di garis depan pertahanan siber, serta dengan mengerahkan sumber daya teknis maupun sumber daya manusia kami untuk kepentingan bersama," ungkap Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.
Sementara itu, Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Mayjen TNI Dominggus Pakel menyambut baik kemitraan BSSN dengan Microsoft. Dia meyakini Program Intelijen Ancaman Siber yang dapat membantu meningkatkan kapabilitas keamanan siber pihaknya dalam mencegah serta memitigasi ancaman serta serangan siber.
"Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat meningkatkan jaminan keamanan siber Indonesia untuk semua sektor, baik pemerintahan, Infrastruktur Informasi Vital, ekonomi digital dan masyarakat. Dengan adanya kemitraan ini diharapkan dapat membantu mengatasi terjadinya peningkatan ancaman serta serangan siber atau kejahatan siber yang terjadi di Indonesia," ujar Dominggus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: