Brigadir J dan Ferdy Sambo Jadi 'Case of The Year', Najwa Shihab: Kasus Polisi Tembak Polisi Aja Bisa Penuh Drama dan Rekayasa

Presenter sekaligus jurnalis Najwa Shihab ikut berkkomentar soal kasus kematian Brigadir J alias Nopransyah Yosua Hutabarat yang didalangi oleh Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Ia menilai kasus ini penuh drama dan rekayasa.

"Kasus polisi tembak polisi aja bisa penuh drama dan rekayasa, apalagi kasus rakyat biasa?!" tulis akun @matanajwa.

Dalam video yang diberi thumbnail "Kasus Brigadir J Itu 'Case of The Year'" itu, Najwa juga mengungkapkan jika masyarakat Indonesia dibohongi atas rekayasa yang telah dibuat oleh polisinya polisi (Propam).

Baca Juga: Minta PPATK Cek Rekening Seluruh Ajudan Ferdy Sambo, Kuasa Hukum Brigadir J: Ada Orang Tidak Bicara, Tapi Punya Rekening Gendut

"Kebayang gak sih polisinya polisi merekayasa kasus," ujar Najwa menjawab komentar temannya.

Polisinya polisi merencanakan pembunuhan anak buahnya yang sudah lebih 2,5 tahun menjadi lingkaran terdekat dari keluarga tersebut. Bahkan kegetiran pun terasa saat 31 anggota kini menjadi terperiksa dan secara etika dihukum atas hal-hal rekayasa yang dilakukan atasan.

"Merencanakan pembunuhan anak buah 2,5 tahun dekat dan berada di lingkarannya. Bahkan 31 anggota menjadi terperiksa secara etik dan juga bisa kena pidana," ujar Najwa.

Para polisi ini bersama-sama membohongi rakyat Indonesia. Najwa pun membandingkan kasus-kasus rakyat biasa yang berada jauh dari jangkauan akses dan sebagainya. Kasus-kasus rakyat biasa yang membutuhkan keadilan.

"Coba bayangkan jika dibandingkan di pulau sabu, kasus-kasus yang dianggap gak penting karena kasus orang kecil. Di Jakarta yang mentereng sebegitunya aparat kepolisian melakukan rekayasa kasus," ujar Najwa pilu.

Baca Juga: "Sudah Membunuh, Duit Dia Sikat Juga", Perlakuan Ferdy Sambo Sampai Buat Tokoh NU Bilang Begini

Unggahan Najwa ini pun kemudian ramai dikometari pengikutnya yang cenderung mendukung apa yang disampaikan Najwa Shihab.

"Itu aja yg sama, Polisi, gimana nasib kami orang kecillll. Astagfirullah," ujar hidayatul_kusna

"Itu cuma oknum doang, tapi sayang 90% yg oknumnya," tulis deniscatalonia

"Bahaya banget seorang penegak hukum merekayasa kasus. Yg benar dibuat salah, yg salah dibuat benar. Ini yg membuat kita tambah gak percaya pd polisi," ujar farkrist,