Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sentil Pihak yang Kecewa dengan Perbedaan Sikap FIFA ke Rusia dan Israel, Najwa Shihab: Kita Juga Standar Ganda...

Sentil Pihak yang Kecewa dengan Perbedaan Sikap FIFA ke Rusia dan Israel, Najwa Shihab: Kita Juga Standar Ganda... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jurnalis ternama Najwa Shihab menyoroti reaksi kekecewaan masyarakat atas dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang diduga terkait masifnya protes dan penolakan terhadap Timnas Israel.

Sebelumnya, banyak masyarakat Indonesia yang menilai keputusan FIFA ini bersifat standar ganda. Pasalnya, FIFA pernah melarang Timnas Rusia mengikuti babak playoff Piala Dunia 2022 karena tengah konflik bersenjata dengan Ukraina.

Baca Juga: Soroti Polemik Penolakan Timnas Israel, Najwa Shihab Panjang Lebar Bongkar Sejarah: Sejak Kapan Sepak Bola Steril dari Politik?

Namun, menurut Najwa Shihab, bukan hanya FIFA yang menetapkan standar ganda. Tanpa disadari, sebenarnya masyarakat Indonesia pun melakukan hal yang sama.

"Kalau kita mau jujur dan berkaca yang standar ganda bukan cuma FIFA tapi juga kita. Kita lantang bicara atas nama kemanusiaan dan kesetaraan, atas nama Palestina," kata Najwa Shihab dikutip dari unggahan reels diakun instagram pribadinya @najwashihab.

Ia menyebut kita seolah menutup mata dengan tragedi mengerikan Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.

"Tapi kita menutup mata atas ketidakadilan yang terjadi dalam Tragedi Kanjuruhan," ungkapnya.

Najwa berujar bahwa kita seolah lantang berbicara penindasan terhadap Palestina. Ia berharap agar hal yang sama dilakukan untuk korban Kanjuruhan.

Baca Juga: Gejolak Kekecewaan Banjiri Vonis Bebas Terdakwa Insiden Kanjuruhan

"Kalau kemudian berharap kita lantang membela penderitaan penindasan rakyat Palestina, hal yang sama harus juga ditunjukkan ke korban tragedi pembataian Kanjuruhan," tuturnya.

Dirinya juga menyayangkan pelaku tragedi Kanjuruhan divonis ringan dan kesalahan ditimpakan pada angin yang bergoyang.

"Yang bahkan pelakunya sekarang di vonis ringan (dan) bebas dengan mengalihkan tanggung jawab ke angin yang bergoyang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: