Soroti Polemik Penolakan Timnas Israel, Najwa Shihab Panjang Lebar Bongkar Sejarah: Sejak Kapan Sepak Bola Steril dari Politik?
Jurnalis kondang Najwa Shihab menjelaskan kaitan erat sepak bola dengan politik berdasarkan jejak sejarah, bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka.
Hal ini disampaikannya merespons perbincangan hangat belakangan ini, yaitu soal penolakan Timnas Israel dalam rangka Piala Dunia U-20 yang menyebabkan dihapuskannya status Indonesia sebagai tuan rumah oleh FIFA.
Baca Juga: Buntut Gagalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, I Wayan Koster Dinilai Sudah Offside
"Sejak kapan sepak bola itu steril dari politik?" ujar Najwa Shihab seperti dikutip dari Instagram @najwashihab, Kamis (30/3/2023).
"Football has always been political. Iya kan? Sepak bola itu selalu berkelindan dengan politik, di berbagai belahan dunia di berbagai zaman dan masa," lanjutnya.
Bahkan, kata Najwa, sepak bola pernah menjadi alat perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah.
"Lebih jauh, sepak bola bahkan alat perjuangan untuk melawan kolonialisme, lho. Itu yang dilakukan di Indonesia. Ketika rasisme dan diskriminasi terhadap kaum Bumiputera, sepak bola jadi pendobrak," papar Najwa Shihab.
Wanita yang akrab disapa Nana ini juga mengungkap kaitan pendirian PSSI dengan politik.
"PSSI didirikan Soeratin tahun 1930, itu salah satu tujuannya untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan jadi alat perjuangan meraih kemerdekaan," jelas Nana.
"Jadi, ya, sepak bola itu selalu digunakan, selalu digaungkan, selalu disuarakan atas nama kemanusiaan, atas nama kesetaraan. Jadi ya wajar, kalau sekarang itu juga yang diharapkan bisa dilakukan dalam konteks apa yang kita lihat terjadi ketidakadilan di Palestina," tandasnya.
Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jokowi: Saya Juga Merasakan Kecewa dan Sedih
Seperti diketahui, pada Rabu (29/3/2023), FIFA resmi membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Pembatalan ini berkaitan dengan penolakan sejumlah politisi terhadap timnas Israel untuk bermain di wilayah Indonesia.
Di antara politisi yang paling gencar menentang adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement