Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ukraina Girang, Fakta di Medan Perang Dibongkar Intelijen Amerika: Rusia Itu Kekurangan...

        Ukraina Girang, Fakta di Medan Perang Dibongkar Intelijen Amerika: Rusia Itu Kekurangan... Kredit Foto: Reuters/Alexander Ermochenko
        Warta Ekonomi, Washington -

        Militer Rusia menderita kekurangan pasukan saat berperang dengan Ukraina dan berusaha merekrut anggota layanan kontrak dan bahkan mungkin menarik penjahat yang dihukum, kata seorang pejabat AS pada Rabu (31/8/2022), mengutip intelijen AS.

        Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit Kamis (25/8/2022) lalu untuk meningkatkan jumlah angkatan bersenjata Rusia dari 1,9 juta menjadi 2,04 juta saat perang di Ukraina memasuki bulan ketujuh.

        Baca Juga: Anak Perempuan Loyalis Putin Dibunuh, Gak Butuh Waktu Lama buat Intelijen Rusia Tetapkan Tersangka!

        Moskow belum mengungkapkan kerugian apa pun dalam konflik itu sejak minggu-minggu pertama, tetapi pejabat Barat dan pemerintah Kyiv mengatakan jumlahnya mencapai ribuan.

        "Militer Rusia menderita kekurangan tenaga kerja yang parah di Ukraina," kata pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas penurunan peringkat intelijen.

        Pejabat itu mengatakan diyakini bahwa kementerian pertahanan Rusia sedang berusaha untuk merekrut anggota layanan kontrak untuk menebus kekurangan personel ini, "termasuk dengan memaksa tentara yang terluka untuk masuk kembali ke pertempuran, memperoleh personel dari perusahaan keamanan swasta, dan membayar bonus untuk wajib militer."

        "Secara terpisah, kami memiliki laporan yang kredibel bahwa Kementerian Pertahanan Rusia juga kemungkinan akan mulai merekrut penjahat yang dihukum di Ukraina dengan imbalan pengampunan dan kompensasi finansial," kata pejabat itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: