Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        MUI Buka Suara Soal Tewasnya Santri Gontor karena Dianiaya

        MUI Buka Suara Soal Tewasnya Santri Gontor karena Dianiaya Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya salah satu santri Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Albar Mahdi (AM).

        Waketum MUI, Anwar Abbas, menyampaikan keprihatinannya atas adanya dugaan penganiayaan oleh oknum santri senior kepada AM yang menyebabkan santri tersebut meninggal dunia.

        Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ketum Muhammadiyah Angkat Suara, Simak!

        "Hal ini tentu sangat memprihatinkan dan patut disesali," kata Anwar dalam pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (8/9).

        Abbas mengatakan bahwa MUI mendukung tindakan tegas pimpinan Ponpes Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur, terhadap oknum santri pelaku penganiayaan tersebut.

        "MUI menghargai dan mendukung penuh langkah-langkah pimpinan pondok yang telah mengambil tindakan tegas terhadap pelaku dengan memecatnya sebagai santri dan mengeluarkannya dari pondok," ungkap Anwar.

        MUI berharap pimpinan pondok dapat menyelesaikan kasus dengan pihak keluarga korban sebaik-baiknya dan searif-arifnya sesuai dengan watak dan jati diri pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tunduk dan patuh kepada hukum yang berlaku.

        Menurut dia, langkah-langkah seperti itu bernilai penting untuk dilakukan Ponpes Gontor agar peristiwa serupa tidak terulang kembali dan proses pendidikan serta belajar-mengajar di ponpes tetap dapat berjalan dengan baik dan lancar.

        Sebelumnya pada Selasa (6/9), Ponpes Gontor mengakui adanya dugaan penganiayaan terhadap santri Albar Mahdi atua AM (17) oleh sesama santri yang mengakibatkan remaja asal Palembang, Sumatera Selatan, itu meninggal dunia.

        "Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal," kata Juru Bicara Ponpes Darussalam Gontor Ustaz Noor Syahid di Ponorogo, Jawa Timur.

        Baca Juga: 3 Santri Jadi Korban Penganiayaan di Ponpes Gontor, KemenPPPA Pastikan Korban Dapat Pendampingan

        Sejauh ini, tambah dia, Ponpes Gontor telah mengambil tindakan tegas terhadap para terduga pelaku dengan mengeluarkan santri yang terlibat kasus penganiayaan itu.

        Pada Rabu (7/9), aparat Kepolisian Resor Ponorogo menggelar prarekonstruksi kasus tersebut. Reka kejadian awal itu dilakukan di titik-titik lokasi kejadian penganiayaan hingga saat santri Albar Mahdi mulai dievakuasi ke pos kesehatan pondok dan akhirnya dibawa ke IGD rumah sakit.

        "Total ada 50 adegan dilakukan saksi dan peran pengganti korban dalam prarekonstruksi hari ini," kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: