Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengesahan Kepengurusan Mardiono Selesai Secepat Kilat, Ada Campur Tangan Jokowi? Dugaan Rocky Gerung Nggak Main-main, Simak!

        Pengesahan Kepengurusan Mardiono Selesai Secepat Kilat, Ada Campur Tangan Jokowi? Dugaan Rocky Gerung Nggak Main-main, Simak! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gejolak internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memuncak di Mukernas Partai, hasil dari Mukernas tersebut adalah Suharso Monoarfa dinyatakan lengser dari jabatannya sebagai Ketua Umum. Bersamaan dengan dilengserkannya Suharso Monoarfa ini, Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Plt. Ketua Umum.

        Satu yang jadi sorotan adalah cepatnya pengesahan kepegurusan PPP Mardiono oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang dinilai secepat kilat. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa pihak istana terlibat atau paling tidak tahu soal pelengseran Suharso ini.

        Mengenai spekulasi keterlibatan Istana di pelengseran Suharso Monoarfa ini, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara. Menurut Rocky, situasi Suharso saat ini seperti duri dalam daging yang sedang dicabut. Klaim Jokowi yang mengaku tidak tahu juga diragukan oleh Rocky.

        Baca Juga: Anies Baswedan Nggak Main Lapor Soal Pencatutan Fotonya, Refly Harun Blak-blakan: Sikap Ini Harus Jadi Contoh Pejabat Publik Lain!

        “Orang menganggap nggak mungkin kalau Pak Jokowi menterinya nggak dia protect, jadi orang anggap memang Pak Jokowi menyuruh agar si Duri itu dicabut saja dan pasti ada duri-duri lain yang juga kesakitan. Biasanya daging kesakitan tertusuk duri, sekarang duri mulai kesakitan,” jelas Rocky melalui kanal Youtubenya yang juga dibersamai Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip Senin (12/9/22).

        Cepatnya pengesahan kepengurusan Mardiono di PPP juga menurut dugaan Rocky ada kaitannya dengan “deal” yang sudah dilakukan sebelumnya.

        “Artinya sudah diloby dulu pak Yasona (Menkumham), ‘Siapin ya karena proses eksukusi harus dipastikan ada karena kudeta sudah mulai berjalan’, kan itu sebetulnya,” jelas Rocky.

        Rocky meragukan klaim Jokowi yang mengungkapkan tidak tahu menahu soal pelengseran Suharso dari ketua umum PPP ini.

        “Walau dianggap ini masalah internal PPP justru Pak Jokowi mengomentari ‘wah saya nggak akan ikut campur karena itu masalah internal PPP’, mengucapkan itu artinya sudah ikut campur sebetulnya,” ujar Rocky.

        Rocky juga menganggap beberapa pihak khususnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tempat di mana PPP bergabung akan ikut terdampak.

        Secara langsung Rocky menyebut nama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menurut Rocky sudah mulai “berpikir-pikir” mengenai situasi yang ada.

        Baca Juga: Fotonya Dimuat di Tulisan Media Nasional Tentang Pembebasan Puluhan Koruptor, Respons Anies Baswedan Luar Biasa, Ini Buktinya!

        “Pak Airlangga juga pastinya mulai berpikir karena sangat mungkin juga orang dapat sinyal bahwa Pak Airlangga tidak sepenuhnya ingin Ganjar,” jelas Rocky.

        Sebelumnya Jokowi mengklaim tidak tahu menahu atau tidak ikut campur soal yang terjadi di PPP. Menurutnya itu jadi pembahasan internal PPP saja.

        Itu masalah internal di PPP, saya nggak tahu, itu selesai terlebih dahulu baru kita bicara masalah Wantimpres,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: