Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Indonesia-India Genjot Perdagangan US$50 Miliar

        Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Indonesia-India Genjot Perdagangan US$50 Miliar Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia dan India sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan fokus pada pengintensifan kerja sama perdagangan.

        Komitmen ini dicapai usai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri Republik India Piyush Goyal di Los Angeles, akhir pekan lalu.

        Menurut Airlangga, India mengharapkan dukungan Indonesia dalam berbagai kerjasama ekonomi, misalnya kelapa sawit, perpajakan, daging, beras, industri otomotif, impor ban dan juga batu bara. 

        Airlangga menjelaskan pemerintah Indonesia menargetkan kerjasama dengan India bisa menghasilkan volume perdagangan sebesar US$ 50 miliar. “Saat ini volume perdagangan berkisar US$17 miliar,”tuturnya.

        Airlangga mengungkapkan pertemuan kali ini membahas pengembangan Kerjasama di bidang farmasi, dengan kemungkinan India membangun manufaktur di Indonesia.  Sebagai tambahan informasi, perusahaan India telah menjalin kerjasama dengan Kalbe Farma sejak tahun 2018. 

        Terkait kerjasama Andaman and Nicobar, Airlangga mendorong realisasi kerjasama joint task force dengan Pemerintah Provinsi Aceh. “Kami mengharapkan realisasi dari kerjasama ini gugus tugas gabungan Pemerintah India dan Pemerintah Provinsi Aceh dapat segera menghasilkan berbagai low hanging fruits,” ujarnya.

        Dalam kesempatan yang sama Menteri Perdagangan dan Industri Republik India Piyush Goyal mengatakan pihaknya mengharapkan dukungan pemerintah Indonesia agar dapat memberikan kebijakan dan insentif yang sesuai untuk mendukung perdagangan produk-produk kedua negara.

        Untuk diketahui nilai total perdagangan Indonesia dengan India sekitar US$ 21,01 Miliar di 2021 dan tercatat meningkat 48,48% dari 2020 yang sebesar US$14,15 Miliar. Volume perdagangan pada periode Januari hingga Juni 2022 yakni sekitar US$ 16,6 miliar atau naik 81% dari periode sama tahun lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: