Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Terjadi di Berbagai Tempat, Jokowi Disebut Ada di Istana Tak ke Mana-mana

        Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Terjadi di Berbagai Tempat, Jokowi Disebut Ada di Istana Tak ke Mana-mana Kredit Foto: KSP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga BBM berbuntut panjang dengan sejumlah aksi penolakan.

        Mengenai perkembangan yang ada, massa dari berbagai elemen masyarakat kembali berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda atau Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Selasa (13/9/2022) sore tadi. Unjuk rasa buntut kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga BBM.

        Bersamaan dengan aksi unjuk rasa itu, Presiden Jokowi beraktivitas seperti biasa. Hal itu diketahui berdasarkan pernyataan dari Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Johanes Joko.

        "Beliau ada tadi pagi, menerima Duta Besar Kanada. Beliau di Jakarta beraktivitas seperti biasa," kata Johanes kepada wartawan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa malam. 

        Baca Juga: 'Pembusukan' Mulai Terlihat Menjelang Jabatan Habis, Rocky Gerung Kasih Angin Segar ke Anies Baswedan: Saya Bisa Taruhan, Setelah Anies…

        Dikatakannya, Jokowi memberikan atensi kepada massa yang berunjuk. Semua tuntutan ditampung presiden.

        "Pak Jokowi merespons, menerima aspirasi, mendengar aspirasi dari teman-teman mahasiswa seperti layaknya beliau dan ini diperhatikan benar," ujar Johanes.

        Sejak pemerintah Jokowi menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) lalu, gelombang penolakan dari masyarakat terus berlanjut. Unjuk rasa mereka gelar di kawasan Patung Kuda atau Jalan Merdeka Barat yang mengarah ke Istana Negar, tempat Jokowi berkantor.

        "Kita lihat berbagai kebijakan itu selalu ada bantal-bantalan sosial yang sudah disiapkan begitu. Jadi aspirasi tetap diterima dan didengarkan," kata Johanes.

        Ribuan Mahasiswa Turun Aksi

        Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Bayu Satria Utomo sebelumnya, mengungkapkan total ada 3.000 mahasiswa yang ikut serta dalam aksi sore tadi.

        Dia mengatakan massa mahasiswa dari beberapa kampus seperti UI, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Trisakti, Universotas Moestopo dan 20 kampus lainnya merapat ke Bundaran Patung Kuda Arjuna.

        "Tidak hanya mahasiswa tapi ada elemen pelajar juga," kata Bayu di lokasi.

        Bayu menyebut ada 5 tuntutan yang hendak diaampaikan mahasiswa kepada pemerintah yakni menolak kenaikan harga BBM, meminta pemerintah memakai dana APBN untuk mengatasi dampak krisis global.

        Baca Juga: Achmad Nur Hidayat Ungkap Kemungkinan Kaitan Pelengseran Suharso Monoarfa dan Pembangunan IKN, Jokowi Terlibat?

        Ketiga, meminta pemerintah menyelesaikan masalah struktural terkait kenaikan harga BBM. Kemudian, mendesak pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok serta meminta pemerintah menyalurkan bantuan kepada warga miskin.

        Sementara itu, Ketua Umum KASBI Nining Elitos menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, massa KASBI bersama mahasiswa meminta pemerintah segera membatalkan aturan kenaikan harga BBM.

        Kedua, massa KASBI dan mahasiswa meminta pemerintah menurunkan harga sejumlah bahan-bahan pokok.

        "Rakyat semakin sulit pendapatannya semakin minim bahkan banyak kehilangan pekerjaan, kehilangan sumber ekonomi baik di desa-desa maupun di kota," ungkap Nining kepada wartawan.

        Yang ketiga, massa juga meminta pemerintah segera mencabut Omnibus Law serta mendesak agar revisi RKUHP dibatalkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: