Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngabalin Nggak Main-main Kasih Pesan ke Alumni 212: Kami Tunggu Biar Nggak Cuma Teriak-teriak

        Ngabalin Nggak Main-main Kasih Pesan ke Alumni 212: Kami Tunggu Biar Nggak Cuma Teriak-teriak Kredit Foto: Instagram/Ali Mochtar Ngabalin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga BBM berbuntut panjang dengan sejumlah aksi penolakan.

        Mengenai perkembangan yang ada, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mendadak mengungkapkan pihaknya bakal menerima demonstran penolakan kenaikan harga BBM dari Persaudaraan Alumni 212 alias PA 212.

        Hal tersebut diungkapkan Ali Ngabalin kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/9/2022). Ali Ngabalin menyebut pihak Istana bakal menjelaskan penyebab pemerintah menaikkan harga BBM.

        Baca Juga: Nggak Temui Demonstran Jokowi Disebut Kabur, Ngabalin Benar-benar Nggak Terima: Jangan Sebar Fitnah!

        "Yang tadi baru live dan menyampaikan pesan ke saya, alumni apa ya? Alumni 212. Kami tunggu, kami tunggu supaya bisa memberikan pencerahan juga supaya dia jangan cuma berteriak-teriak tidak mengerti perkara," kata Ali Ngabalin.

        Tak hanya itu, Ali Ngabalin juga mengajak PA 212 ke Istana agar mendapat penjelasan mengenai kebijakan kenaikan harga BBM.

        "Dari Alumni 212, kami tunggu untuk berikan pencerahan juga (soal penyebab BBM naik)," jelas Ali Ngabalin.

        Tak hanya PA 212, Ali Ngabalin pun menyebut pihaknya juga siap menerima demonstran dari unsur mahasiswa dan masyarakat.

        Baca Juga: Anies Baswedan Nggak Main Lapor Soal Pencatutan Fotonya, Refly Harun Blak-blakan: Sikap Ini Harus Jadi Contoh Pejabat Publik Lain!

        Menurut Ali Ngabalin, hal ini merupakan perintah langsung dari Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

        "Karena itu pesan Presiden, mana-mana yang tidak bisa, nanti KSP di depan baik dalam melaksanakan tugas dan program strategies nasional ataupun ada agenda penting yang hendak disampaikan ke Presiden, akan disampaikan kepada Presiden," kata Moeldoko.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: