Mencontoh Kesuksesan China dalam Industri Baterai, Ini Harapan Dirut IBC

Direktur Utama PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho berharap ada pengalihan subsidi energi untuk dapat digunakan untuk pengembangan EV Battery. 

Hal tersebut diutarakan mengingat beberapa negara yang dapat dikatakan sukses dalam pengembangan EV Battery seperti China dan Taiwan menggunakan kebijakan tersebut. 

"Ada beberapa benchmark yang sudah kita lakukan di mana ada beberapa negara yang menjadi kunci utama untuk kesuksesan seperti di China itu aspek insentif atau subsidi mendorong industri EV di awal, jadi itu yang memberikan dorongan di awal dan setelah itu mereka akan beralih dengan cara alami," Ujar Toto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI dipantau Virtual, Senin (19/9/2022). 

Baca Juga: Dirut IBC Beberkan Manfaat Jangka Pendek dan Panjang dari Pembangunan Industri Baterai

Toto mengatakan dua negara seperti China dan Taiwan memberikan subsidi energi untuk baterai kendaraan listrik.

Hal tersebut dilakukan karena baterai di kendaraan listrik memiliki peranan yang besar yaitu 30 sampai dengan 35 persen. Dengan melakukan hal tersebut, maka Indonesia dapat melakukan produksi sendiri. 

"Jadi kalau kita melakukan produksi dari dalam negeri dan tingkat TKDN-nya juga tinggi akan sangat mengurangi biaya dari konsumen untuk mengadopsi EV (electric vehicles) baik motor maupun mobil," ujarnya. 

Menurutnya, hal seperti itu yang mungkin IBC akan meminta bantuan kepada Komisi VII DPR RI, bagaimana aspek dari subsidi energi yang bisa dilakukan ini juga bisa melakukan subsidi terhadap baterai.

"Sehingga konsumen masyarakat dapat mengadopsi baterai EV, khusunya untuk roda dua dan empat menjadi lebih cepat, ini beberapa yang sudah kami liat dan cukup signifikan bisa membantu kita," ungkapnya.