Jelang 12 bulan menghadapi tahapan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada pemilihan umum (pemilu) 2024, Skala Survei Indonesia (SSI) merilis hasil sigi untuk melihat peta partai politik (parpol) dan capres. Salah satu topik yang dibahas adalah terkait pilihan parpol dan kecenderungannya dalam memilih kandidat presiden.
Dalam paparan hasil survei di Jakarta pada Senin (3/9), Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim menyatakan, saat ini ada tiga nama tertinggi yang memiliki tingkat elektabilitas terbaik. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Dalam Pertanyaan tertutup dengan menyodorkan 10 nama calon presiden, seandainya pilpres dilakukan hari ini, tiga nama calon presiden yang paling banyak dipilih adalah Prabowo Subianto sebesar 30,3 persen, disusul Ganjar Pranowo sebesar 22,3 persen, dan Anies Baswedan sebesar 20,8 persen. Sementara yang belum memutuskan atau tidak tahu/tidak jawab/rahasia sebanyak 6,2 persen,” kata Hakim.
Ketika ditanyakan terkait siapa yang paling punya kans menang, Hakim menjelaskan yang paling penting untuk dijawab terlebih dahulu adalah siapa tokoh yang paling berpeluang untuk menjadi calon presiden.
“Ada dua variabel yang bisa kita jadikan rujukan untuk menghitung peluang tokoh yang berpeluang diusung menjadi capres. Pertama dari sisi elektoral melalui kaca mata survei. Dan yang kedua melalui potensi mendapatkan bording pass pencapresan dari 9 parpol berkursi di DPR RI sebagai pemegang tiket,” tuturnya.
“Dari sisi elektoral melalui tolak ukur survei, hingga saat ini ada tiga tokoh Indonesia yang selalu masuk dalam tiga besar kandidat yang memiliki tingkat eleksi terbaik. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Tiga nama ini menjadi kelompok terdepan yang jauh meninggalkan kandidat-kandidat lain yang banyak beredar saat ini,” lanjutnya.
Kemudian, ujar Hakim, jika kita lihat dari sisi potensi mendapatkan boarding pass tiket pencapresan dari 9 parpol berkursi di DPR RI.
"Dari 3 nama yang memiliki tingkat eleksi tertinggi, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan baru nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan secara resmi oleh parpol sebagai capres, yakni Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan Anies Baswedan dari Partai NasDem. Sementara dua lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil, hingga saat ini belum ada parpol yang secara resmi akan mencapreskan mereka,” jelas Hakim.
Dengan merujuk dua variabel itu, Abdul Hakim kemudian menyimpulkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang paling memiliki peluang.
"Selain memiliki tingkat eleksi baik, mereka sudah diusung secara resmi oleh parpol berkursi di DPR RI sebagai pemegang tiket,” paparnya.
Akan tetapi, masih menurut Abdul Hakim, peluang Prabowo lebih besar untuk mendapatkan tiket capres karena Prabowo yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), hanya butuh satu temen koalisi dari 8 parpol berkursi lainnya di DPR RI untuk bisa mendapatkan tiket capres, kecuali dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Saat ini, Gerindra sudah bergandengan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang komposisi kursinya sudah di atas 20 persen.
Sementara untuk Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem, jika tidak berkoalisi diantara Partai Golongan Karya (Golkar) dan PKB, maka harus membutuhkan minimal 2 temen koalisi parpol. Saat ini, dua parpol yang santer menyeruak akan bekerja sama dengan NasDem adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS dan Partai Demokrat.
Akan tetapi, koalisi ini hingga saat ini belum juga berhasil menemui titik sepakat karena ada tarik-menarik yang cukup kuat dalam variabel siapa yang akan mendampingi Anies, apakah menjadi hak PKS yang memiliki suara lebih tinggi dari Demokrat, atau hak Demokrat yang memiliki kandidat internal dengan tingkat eleksi lumayan baik, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ataukah bahkan menjadi hak Nasdem yang memiliki komposisi kursi dan suara paling tinggi diantara ketiganya?
”Kalau melihat potretnya seperti ini, sepertinya Prabowo Subianto yang berada pada posisi paling nyaman untuk mendapatkan tiket pencapresan. Kita akan tunggu, siapa kira-kira yang akan menjadi kompetitor Prabowo Subianto di pilpres 2024 nanti,” pungkas Hakim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: