Achmad Nur Hidayat Sebut Pencopotan Kapolres Malang Terkait Tragedi Kanjuruhan Belum Cukup: Kapolda Jatim dan Iwan Bule Harus Tanggung Jawab
Tragedi berdarah di stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan hampir 200 orang sudah jadi sorotan dunia.
Baik media luar negeri atau pun laga-laga sepak bola luar negeri sudah menjadikan kasus ini sebagai isu yang mereka soroti.
Mengenai kondisi ini, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat meminta agar semua pihak yang terlibat atau menjadi penyebab dari terjadinya tragedi ini harus bertanggung jawab.
“Siapa pun pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa Kanjuruhan ini harus diminta pertanggung jawaban,” jelas Achmad dalam keterangan resmi yan diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Rabu (5/10/22).
Achmad menyoroti pencopotan posisi Kapolres Malang dalam kasus ini.
Menurut Achmad, pencopotan Kapolres Malang masih belum cukup untuk memenuhi rasa keadilan bagi para korban tragedi ini. Secara langsung Achmad menyebut Kapolda Jawa Timur dan Ketua PSSI Iwan Bule untuk dicopot juga dari jabatannya.
“Tidak cukup pencopotan Kapolres Malang, Kapolda Jawa Timur Nico Afinta juga harus bertanggung jawab atas Tragedi ini. Ketua Umum PSSI Iwan Bule pun harus ikut bertanggung jawab atas Tragedi Kemanusiaan di stadion Kanjuruhan ini.
Jokowi Harus Turun Tangan
Karena situasinya kini sudah menjadi urusan masyarakat Global, Achmad meminta agar presiden Jokowi aktif mengarahkan bawahannya mengusut tuntas kasus ini.
“Presiden Jokowi sendiri harus bertindak pro aktif meminta kepada bawahannya untuk mengusut secara tuntas tragedi Kanjuruhan ini. Penanganan terhadap peristiwa ini haruslah transparan. Karena tragedi Kanjuruhan ini sudah menjadi perhatian dunia internasional,” jelas Achmad.
Lanjut Achmad, jika tragedi Kanjuruhan ini tidak dibuka seterang terangnya maka Indonesia terancam akan mendapat sanksi dan dikucilkan oleh dunia internasional.
“Maka siapapun pihak yang bertanggung jawab atas Tragedi ini harus diproses hukum,karena akibat ulahnya ratusan jiwa tak berdosa harus meregang nyawa,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto