Digitalisasi Sektor Kesehatan Andil ke PDB RI, Ini 4 Cara Optimalkan Teknologi Industri Kesehatan
Dalam studi terbaru Kearney berjudul Unlocking Indonesia's Future-proof Healthcare for High-quality Services and Better Access", akselerasi digital di sektor kesehatan turut berkontribusi dalam peningkatan PDB Indonesia.
Temuan itu menunjukkan Indonesia memiliki potensi untuk melakukan transformasi digital dengan memanfaatkan teknologi secara besar-besaran di bidang kesehatan.
"Sebagai sistem kesehatan masyarakat untuk penanganan COVID-19, PeduliLindungi menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi untuk melakukan transformasi digital," kata Tomoo Sato, Partner di Kearney, dalam keterangan tertulis, Jumat (7/10/2022).
Baca Juga: Investasi TIK Berpotensi Tingkatkan Pasar Kesehatan Digital RI hingga Rp187 Triliun
Dalam mengoptimalkan potensi teknologi industri kesehatan di Indonesia, Kearny memberikan rekomendasi terkait empat area utama yang perlu diperhatikan guna mendorong digitalisasi sektor kesehatan di Indonesia.
1. Memperluas layanan e-health dan mempercepat digitalisasi pada penyedia layanan kesehatan
Terdapat peluang bagi para pemain industri layanan kesehatan untuk memperluas layanan versi digitalnya dalam mengiringi perjalanan pasien dan mendorong adopsi teknologi yang canggih.
Selain itu, sangatlah penting bagi rumah sakit dan klinik untuk mendigitalkan layanannya demi meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Rantai pasok pada apotek dan alat medis juga harus didigitalkan, misalnya, melalui penerapan big-data untuk mengelola permintaan pasien akan obat-obatan yang lebih baik atau melakukan pelacakan aset berbasis IoT untuk memantau distribusi obat secara real-time.
2. Menstabilkan fondasi kesehatan digital dengan meningkatkan platform digital
Platform kesehatan nasional yang terintegrasi sangatlah penting untuk memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang lancar guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan, meningkatkan efektivitas health value chain, dan mendukung terbentuknya kebijakan bersifat evidence-based.
Indonesia harus memastikan integrasi yang tepat dari platform kesehatan nasional dengan sistem informasi kesehatan lokal, termasuk menetapkan standar operabilitas. Selain itu, Indonesia perlu memperkuat kapasitas dan kualitas cloud untuk menangani lalu lintas yang lebih padat dari platform kesehatan dan layanan e-health.
3. Memfasilitasi perusahaan teknologi kesehatan baru untuk transfer teknologi
Saat ini, beberapa perusahaan health-tech di Indonesia telah berhasil menarik perhatian para investor, baik global maupun lokal untuk bekerja sama dan memberikan pendanaan. Namun, sebagian perusahaan juga masih banyak yang harus berjuang dalam hal transfer teknologi.
Pemerintah Indonesia dapat turut mendukung para pelaku di industri health-tech dengan menciptakan ekosistem yang kuat untuk dapat berinovasi dan mengadopsi teknologi canggih. Misalnya, program kemitraan global untuk perusahaan health-tech yang dapat memungkinkan terjadinya transfer teknologi dari pemain internasional ke pemain lokal.
4. Menyediakan regulasi dan pendanaan yang terbuka sekaligus menghadirkan tata kelola yang mendukung berbagai kegiatan di bidang kesehatan digital
Pemerintah Indonesia dapat mendukung pemain di bidang health-tech melalui pembenahan dan penyediaan peraturan formal untuk ekosistem kesehatan digital, seperti berbagi data pasien dan regulatory sandbox. Selain itu, tata kelola yang baik sangatlah penting untuk memastikan integrasi yang tepat dari sistem nasional dan lokal. Dengan begitu, Indonesia dapat mempercepat integrasi platform kesehatan nasionalnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: