Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dolar Menguat, Bitcoin dan Emas Tidak Lagi Jadi Pilihan Utama Sebagai Lindung Nilai Inflasi

        Dolar Menguat, Bitcoin dan Emas Tidak Lagi Jadi Pilihan Utama Sebagai Lindung Nilai Inflasi Kredit Foto: Kr-Asia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gejolak ekonomi yang terjadi secara global ditambah faktor makro lain yang memengaruhi perekonomian kini memaksa para investor untuk mencari lindung nilai inflasi yang dapat diinvestasikan selama masa krisis. Sayangnya, Bitcoin (BTC) dan emas kini bukan lagi menjadi pilihan utama di tengah penguatan dolar Amerika Serikat.

        Dilansir dari Cointelegraph pada Senin (10/10/22), sejak tahun lalu BTC telah kehilangan hampir 70% kapitalisasi pasarnya, sementara pada tahun ini posisi emas telah mengalami penurunan posisi sebanyak 10%.

        "Jelas ini bukan tahun yang hebat untuk Bitcoin. Juga tidak untuk aset risk-off tradisional seperti emas dan obligasi treasuri AS," tutur Karim Dandashy, manager portofolio di StableHouse kepada Cointelegraph.

        Baca Juga: Analis Bloomberg Nyatakan Bitcoin Akan Ungguli Sebagian Besar Aset Utama di Semester II 2022

        Lanjutnya, "grafik mengatakan itu semua, dolar telah menjadi pemenangnya. Ini ironis karena investor akan mencari perlindungan para set hasil atau pertumbutan tetapi risiko resesi dan upaya QT telah mendorong investor untuk menimbun dolar."

        Di situasi saat ini, kondisi pasar yang negatif telah memaksa BTC untuk melepaskan korelasinya dengan saham teknologi di saat yang sama korelasinya dengan logam mulia telah mencapai level yang tidak terlihat. Selama setahun terakhir, korelasi antara BTC dan emas sebagian besar berfluktuasi antara -0,2 dan +0,2. Namun dalam sepekan lalu, korelasi keduanya mencapai yang tertinggi dalam satu tahun, mencapai +0,3.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Nurdianti
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: