Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sempat Tertarik dengan Filsafat, Dokter Tifa Akui Cuman Ikuti Kuliah Pendahuluan di STF Driyarkara

        Sempat Tertarik dengan Filsafat, Dokter Tifa Akui Cuman Ikuti Kuliah Pendahuluan di STF Driyarkara Kredit Foto: Instagram/Dokter Tifa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Akademisi sekaligus praktisi perpajakan Indonesia, Prastowo Yustinus mengemukakan lewat Twitter pribadinya yang mengatakan bahwa dirinya sebagai ketua Ikatan Alumni STF Driyarkara (IKAD).

        Ia meneruskan pengumuman pengurus STF, dan mengatakan bahwa dokter Tifa bukanlah lulusan program Doktor STF Driyarkara sebagaimana diberitakan oleh beberapa media. 

        Prastowo Yustinus juga mengatakan yang bersangkutan pernah ikut program matrikulasi namun tidak selesai. 

        Baca Juga: Gelar Doktornya Dipertanyakan, Dokter Tifa: Memang Waktu Itu Saya Sempat Kepengen!

        Dokter Tifa yang sempat viral karena menuding ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) palsu ini mengaku sepakat dengan pernyataan Prastowo.

        “Kalau disebut, saya tidak selesai karena saya tidak mengerjakan tugas-tugas dan segala macam, saya perlu jelasin ya,” kata dia.

        “Saya ini adalah seorang pembelajar, ya filsafat itu adalah bidang ilmu yang tidak hanya saya sukai tapi saya cintai. Dan saya belajar filsafat itu udah dari sejak zaman dulu kala,” tambah dia.

        Dari STF Driyarkara diantara itu, ia mengatakan bahwa mendapatkan referensi ada ahli Plato di sana.

        Baca Juga: Senasib dengan Jokowi Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Gibran Sindir Dokter Tifa: Coba Fotonya Dianalisa, Siapa Tahu Hasil...

        “Itu beliau itu yang mau saya kejar. Saya mau berguru sama beliau namanya Romo Setyo. Saya ingin sekali berguru dari beliau,” katanya. 

        “Gimana sih saya bisa memahami pemikiran Plato terutama di dalam Timaeus dan Critias itu, makanya saya juga mengikuti kuliah beliau,” tambahnya.

        Dia juga mengatakan kalau dia mengikuti kuliah-kuliah pendahuluan (kuliah pendahuluan filsafat) di STF Driyarkara namun tak melanjutkannya hingga selesai. 

        “Boleh-boleh aja kan para para mahasiswa atau peserta didik yang mengikuti kuliah-kuliah pendahuluan itu? Berhak kok mereka mau nerusin ke master mau nerusin ke doktor gitu,” katanya. 

        Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Desak Polisi Menciduk Dokter Tifa karena Tudingannya ke Jokowi: Bisa Membunuh Logika Masyarakat

        Alasannya dia tidak melanjutkan pendidikan filsafatnya ini, karena dia mau menyelesaikan dulu tugas dalam program-program doktoral yang sedang ia ikuti lainnya. 

        “Ya saya mau menyelesaikan dulu. Nah habis itu nanti saya akan bersenang-senang lagi dengan ilmu filsafat,” jelas dia. 

        “Jadi sekali lagi, saya bukan dokter palsu ya. Kepada Mas Yustinus Prastowo saya itu sepakat kok dengan apa yang Anda sampaikan,” tambahnya. 

        Baca Juga: Gegara Cuitan Ijazah Palsu, Nasib Malang Dokter Tifa: Dicibir Anak Jokowi, Gelarnya Tak Diakui!

        “Nggak ada salahnya tuh, bener bahwa saya memang bukan lulusan atau bukan alumni dari STF Driyarkara,” terang dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: