Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mau Boomer atau Milenial, Semua Generasi Diperlukan dalam Membentuk Budaya Digital!

        Mau Boomer atau Milenial, Semua Generasi Diperlukan dalam Membentuk Budaya Digital! Kredit Foto: Unsplash/Helena Lopes
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pembentukan budaya digital membutuhkan partisipasi dan kolaborasi dari seluruh generasi. Setiap pengguna bisa membuka ruang apresiasi, berani bereksplorasi, dan terus membangun potensi serta mampu mengasah kolaborasi, agar bisa lebih menyiapkan diri dengan tantangan perkembangan teknologi yang lebih mutakhir di masa depan. 

        Berbicara mengenai karakter digital society, Dosen dan Anggota Pandu Digital, Aidil Wicaksono mengungkapkan kecenderungannya mereka tidak menyukai aturan yang mengikat karena tersedianya berbagai opsi. Kemudian senang mengekspresikan diri dan berinteraksi, terbiasa belajar bukan dari instruksi tapi mencari, serta tidak ragu untuk mengunggah konten. 

        Baca Juga: Tak Bisa Dipungkiri, Keamanan dan Keribetan Berbanding Lurus di Ruang Digital

        "Strategi menumbuhkan perilaku dan budaya dalam transformasi digital kita perlu buka dulu penerimaan, namun bukan berarti kita menerima semua hal tapi ada verifikasi dan evaluasi," ungkap Dosen dan Anggota Pandu Digital, Aidil Wicaksono saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Sabtu (15/10/2022).

        Menurutnya, mindset tersebut harus dibangun cukup panjang. Di mana hambatan dan juga tantangan tanpa disadari membentuk masyarakat untuk mau belajar. Hingga akhirnya dapat beradaptasi menerima hal-hal baru, setiap orang harus menjadi kreatif dengan cara-caranya sendiri. 

        Kreativitas menurutnya hadir dari bagaimana individu mengaitkan satu sama lain antara pengalaman masa lalu, kini sehingga belajar dari sana akan ada keputusan-keputusan. Terkait dengan budaya maka masyarakat juga akan dihadapkan pada akar nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Dari sila pertama hingga kelima ada cinta kasih, toleransi hingga budaya gotong-royong. 

        Ia pun mengingatkan aspek penting dalam membangun budaya digital seperti bagaimana masyarakat berpartisipasi memberikan kontribusi, bagaimana mengubah budaya lama menjadi budaya baru yang lebih bermanfaat dan bagaimana memanfaatkan hal-hal baru yang sudah ada sebelumnya.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi

        Baca Juga: Semua Ruang Digital, Etika Menghargai Karya Tak Cuma Diterapkan di Media Sosial

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Seorang Dosen dan Anggota Pandu Digital, Aidil Wicaksono, Founder Komunitas Njombangan, Johar Zauhary, Dosen Politeknik Jember, Muhammad Yunus. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: