Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ratusan Situs Islam Terkait Nabi Muhammad bakal Dipulihkan Arab Saudi

        Ratusan Situs Islam Terkait Nabi Muhammad bakal Dipulihkan Arab Saudi Kredit Foto: Reuters/Mohamed Azakir
        Warta Ekonomi, Riyadh -

        Kerajan Arab Saudi telah mengumumkan proyek baru terkait dengan restorasi situs-situs Islam bersejarah di Madinah.

        Pernyataan itu datang pada Rabu (19/10/2022), dengan Saudi bertekad memulihkan lebih dari 100 situs di Madinah, yang terkait dengan kehidupan Nabi Muhammad dan peristiwa penting lainnya dalam sejarah Islam.

        Baca Juga: Nihil Bukti Ratu Elizabeth II Adalah Keturunan Nabi Muhammad, Simak!

        Pekerjaan itu merupakan bagian dari paket proyek tiga tahun, dan akan berjalan hingga tahun 2025. 

        Diresmikan dalam upacara yang dihadiri oleh Gubernur Madinah, Pangeran Faisal bin Salman, proyek-proyek tersebut termasuk restorasi situs Pertempuran Khandaq atau Pengepungan Madinah, Sumur Al-Faqir, dan Masjid Al-Qiblatayn.

        Sebuah kesepakatan juga telah ditandatangani untuk renovasi di Sumur Utsman bin Affan dan Alun-alun Sayed Al-Shuhada. Pekerjaan pun kini tengah diharap untuk studi restorasi di lebih dari 100 situs sejarah Islam lainnya di Madinah.

        Upacara peresmian proyek pada Rabu diselenggarakan oleh Otoritas Pengembangan Wilayah Al-Madinah, Otoritas Warisan Saudi, dan Program Pengalaman Peziarah. 

        Dalam acara itu, kepala Badan Warisan Saudi ikut mengumumkan bahwa delapan situs sejarah Islam di Madinah telah dikembalikan ke masa kejayaannya.

        Mereka adalah Masjid Al-Ghamama; Masjid Abu Bakar Al-Siddiq; Masjid Umar ibn Al-Khattab; Masjid Al-Saqiya, Masjid Banu Anif; Masjid Al-Rayah; Sumur Ghars, dan benteng di Kastil Arwa bin Al-Zubair.

        Tawfiq Al-Rabiah, menteri haji dan umrah dan ketua Komite Situs Sejarah Islam, telah menyambut baik proyek tersebut.

        Mengucap terima kasih kepada gubernur Madinah, Al-Rabiah mengatakan bahwa komite tengah bekerja untuk melestarikan warisan Islam menjadi sesuatu yang nyata, yang bisa dinikmati oleh para peziarah dan pengunjung lainnya.

        "Kerajan telah berusaha, melalui proyek-proyeknya, merehabilitasi dan mengaktifkan situs-situs bersejarah, untuk membuka pintunya bagi para peziarah dan pengunjung dari seluruh dunia, memungkinkan mereka untuk menikmati pengalaman budaya yang kaya, di mana mereka dapat menjelajahi harta sejarah Islam dan belajar tentang budaya asli Saudi," kata Al-Rabiah.

        Dilansir dari Arab News, berikut delapan situs Islam yang baru saja direnovasi Saudi, dengan rinciannya.

        Masjid Al-Ghamama

        Terletak di dekat Masjid Nabawi, masjid ini dibangun oleh Umar bin Abdul Aziz di tempat Nabi Muhammad beribadah selama Idul Fitri dan berdoa untuk hujan. Situs ini juga digunakan oleh Utsman bin Affan untuk tujuan yang sama.

        Masjid Abu Bakar Al-Siddiq

        Dibangun menggunakan gaya arsitektur yang indah, masjid ini adalah yang kedua dari dua situs di mana Nabi Muhammad melakukan salat Ied semasa hidupnya. Khalifah pertama dari Kekhalifahan Rasyidin Abu Bakar Al-Siddiq juga berdoa di sini selama Idul Fitri, karenanya dibangun menggunakan namanya. Masjid ini didirikan oleh oleh Umar bin Abdul Aziz.

        Masjid Umar bin Khattab

        Terletak di Al-Musallah, masjid ini dinamai Umar bin Al-Khattab, khalifah kedua Kekhalifahan Rasyidin.

        Masjid Al-Saqiya

        Nama masjid ini berasal dari kedekatannya dengan Sumur Saqia.

        Masjid Bani Anif

        Awalnya dibangun dari basal dan terletak di barat daya Masjid Quba. Tembok masjid ini hanya tersisa sekitar dua meter sebelum direnovasi.

        Sumur Ghars

        Sebuah sumur tempat Nabi Muhammad menimba air. Dia meminta agar ketika dia meninggal, tubuhnya dicuci dengan air sumur ini sebelum dimakamkan.

        Masjid Al-Rayah

        Masjid ini dibangun oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz di situs tempat Nabi Muhammad salat sambil mengawasi penggalian parit menjelang Pertempuran Khandaq.

        Benteng di Kastil Arwa bin Al-Zubair

        Ini adalah sebuah benteng pertahanan yang dibangun dari batuan vulkanik, digunakan untuk perlindungan militer. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: