Duet Dengan Megawati Sudah Pernah Kalah, Politisi Senior PDIP Nggak Yakin Puan Maharani Bakal Jadi Cawapres Prabowo Subianto
Politikus senior PDIP Panda Nababan menyebutkan bahwa kemungkinan PDIP bersanding dengan Gerindra cukup kecil.
Ungkapan Panda Nababan tersebut menyanggah ungkapan Direktur Eksekutif Indostrategi Ahmad Khoirul Umam yang menyataakan ada kemungkinan PDI Perjuangan mendukung Prabowo sebagai capres.
Menurutnya tidak mungkin jika Puan Maharani disandingkan dengan Prabowo Subianto apalagi jika PDIP hanya mengajukan calon wakil presiden (cawapres).
"Tadi dikatakan sepertinya terbuka wakil Prabowo itu dari PDI Perjuangan, Bu Puan, itu sangat tidak mungkin," kata Panda Nababan dalam perbincangan di Kanal YouTube Total Politik.
"Masa partai pemenang menjadi wakil, ya enggak masuk di akal, apa kata dunia, dari PDI Perjuangan itu presiden," imbuhnya.
Lebih lanjut Panda Nababan menyebutkan bahwa kecil kemungkinan PDI Perjuangan menyandingkan Puan sebagai cawapres dan Prabowo sebagai capres.
"Enggak mungkin, jadi wakil presiden orang sama ibunya aja sudah kalah apalagi sama anak, enggak masuk di akal, jatahnya PDI Perjuangan bukan wakil presiden," tutupnya.
Puan Tak Hanya Terbuka Jadi Capres
Pada acara yang sama, Panda Nababan menyebutkan bahwa Puan rupanya tak masalah jika tak dijadikan capres.
Pasalnya masih ada posisi-posisi strategis lain yang disebut bisa diisi oleh putri bungsu Megawati Soekarnoputri itu.
"Puan itu pilihan buat Puan tidak semata-mata jadi calon presiden," ujar Panda Nababan dalam perbincangan di Total Politik.
"Dia terbuka untuk melanjutkan Ketua DPR, terbuka juga dia jadi ketua Umum PDI Perjuangan, pilihan-pilian itu terbuka," imbuhnya.
Lebih lanjut, Panda Nababan menyebutkan bahwa Puan memang dipersiapkan oleh Megawati untuk menjadi petinggi partai.
"Tahun 2010 waktu saya dilantik jadi ketua DPD Sumatera Utara yang melantik saya untuk pertama kalinya diberikan ibu Mega ke Puan, saya waktu itu bangga kalau ibu Mega yang melantik aku," kata Panda.
"Tapi waktu itu Ibu Mega mengatakan dia [Puan] dipersiapkan untuk juga jadi pimpinan partai maka itu dia dijakiakan jadi ketua DPP."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto