Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dirut PLN Pastikan Pasokan Listrik Tanpa Kedip untuk Sukseskan KTT G20

        Dirut PLN Pastikan Pasokan Listrik Tanpa Kedip untuk Sukseskan KTT G20 Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PLN (Persero) mengerahkan 1.079 personel untuk menghadirkan pasokan listrik tanpa kedip saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022. 

        Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, seluruh personel tersebut bakal disebar ke 62 posko siaga dan bertugas menjaga keandalan pasokan listrik mulai dari pengatur operasi, pembangkitan, transmisi gardu induk, dan distribusi.

        "KTT G20 ini merupakan acara internasional yang menjadi sorotan dunia. Untuk itu, PLN menyiapkan dengan sangat matang dan mengerahkan seluruh daya upaya demi menyukseskan Presidensi G20," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (1/11/2022).

        Baca Juga: PLN Resmi Operasikan PLTG Relokasi dari Grati ke Bali

        Darmawan memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan siap mendukung acara internasional yang dihadiri Presiden Joko Widodo bersama 40 kepala negara lain, para menteri terkait, dan delegasi masing-masing negara peserta KTT G20.

        Darmawan menyebut saat ini sistem keandalan pembangkit PLN untuk mendukung gelaran KTT G20 di Bali mencapai 1.422 megawatt (MW).

        Jumlah tersebut berasal dari pembangkit listrik di Bali sebesar 952 MW, transfer listrik dari pembangkit di Jawa sebesar 370 MW, dan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati sebesar 100 MW.

        Sementara beban puncak pada saat acara G20 diperkirakan hanya sebesar 980 MW. Artinya, ada cadangan daya (reserve margin) sebesar 442 MW. 

        Darmawan melanjutkan, nantinya PLN melakukan pasokan jaringan utama di lima lokasi utama seperti bandara, Hotel Kempinski, GWK, Mangrove Tahura, serta 23 hotel yang menjadi tempat inap para delegasi KTT G20 termasuk enam rumah sakit rujukan Covid-19 dan juga kawasan wisata.

        Kemudian, PLN juga melakukan rekonfigurasi jalur saluran udaran tegangan tinggi (SUTT) 150 kilovolt (Kv), pemeliharaan rutin saluran kabel laut tegangan tinggi (SKLT), penguatan SUTT dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton dan peningkatan sistem proteksi. 

        "Kami juga melakukan beutifikasi distribusi yang kami lakukan dengan mengubah kabel udara menjadi kabel tanam sehingga terlihat rapi," ucapnya. 

        Lanjutnya, untuk memperkuat keandalan, PLN juga menyiapkan peralatan pendukung seperti 102 unit uninterruptible power supply (UPS), 36 unit gardu bergerak (UGB), 29 unit kabel bergerak, dan 68 unit genset. Kemudian disiapkan juga dua mobil deteksi, dua mobil pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), dan dua mobil inject.

        "Kami juga menyiapkan lima unit genset bergerak dan 29 peralatan juga 23 kendaraan operasional," ungkapnya.

        Selain itu, sebagai tuan rumah Presidensi, Indonesia akan menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional para kepala negara G20. Oleh karena itu, PLN menyiagakan 66 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ultra fast charging serta 200 home charging untuk mendukung operasional 636 kendaraan listrik yang digunakan delegasi dan pengamanan.

        "Saat ini kami memastikan keandalan operasional sistem semua sudah siap 100 persen. Mulai dari pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi serta infrastruktur pendukung lainnya juga beroperasi dengan baik," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: