Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sial Interfood 2022 Sajikan Pameran Makanan Terbesar di Jakarta Jiexpo

        Sial Interfood 2022 Sajikan Pameran Makanan Terbesar di Jakarta Jiexpo Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pameran berskala Internasional Sial Interfood dengan jaringan terbesar di dunia dengan 55 tahun berpengalaman dan INTERFOOD menyajikan pameran makanan dan minuman terkemuka di Indonesia yang telah berjalan selama 20 tahun. Pameran ini akan berlangsung di tanggal 09–12 November 2022 di Jakarta International Expo, Kemayoran Indonesia, mulai Rabu-Sabtu, 10:00 19:00. Berbagai informasi mengenai acara dan program dapat dilihat pada www.sialinterfood.com.

        CEO Krista Exhibitions Daud Salim mengatakan, Sial Interfood 2022 akan diikuti lebih dari 750 perusahaan berasal dari 27 negara seperti Australia, Belanda, China, India, Indonesia, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Oman, Pakistan, Palestina, Perancis, Polandia, Saudi Arabia, Singapore, Taiwan, Thailand, Turki, Uruguay, USA, Vietnam, Yunani. Pameran ini juga akan diselenggarakan bersamaan dengan Pameran F&B License Franchise, SeaFood Show of Asia, dan INAShop Expo 2022 yang diyakini dapat menarik pengunjung dalam dan luar negeri setidaknya 82 ribu.

        Baca Juga: Republikorp Hadirkan Inovasi dalam Pameran Indo Defence 2022

        Pameran Sial Interfood menampilkan berbagai jenis produk unggulan makanan dan minuman sampai pada kemasannya seperti makanan olahan, bahan dasar susu dan keju, daging dan daging olahan, ikan, hasil laut, buah sayuran, teh, gula, coklat, makanan dan minuman kebugaran dan kesehatan, makanan beku, es krim, gelato, pizza, makanan organik, makanan siap saji, makanan kalengan, bahan untuk bakery, hingga makanan minuman beralkohol.

        "Pameran akan menampilkan secara lengkap mesin peralatan dan aksesoris terbaru untuk memasak dan produk-produk inovatif lainnya yang pasti dibutuhkan oleh Cafe, Restaurant Catering, dan Hotel guna dapat mengolah dan menyajikan makanan bercita rasa dan berkualitas tinggi dan variasi yang banyak dengan cepat," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/11/2022).

        Menurutnya, pameran ini dimaksudkan untuk mempermudah para pelaku usaha dalam mencari informasi dan produk di bidang usaha makanan minuman, Ho, Re, Ca sehingga dapat melihat aneka pilihan yang sesuai dengan arah perkembangan usaha yang digelutinya sesuai dan tepat guna sehingga dapat berkembang dengan pesat.

        Dirinya menyatakan, kesuksesan SIAL INTERFOOD 2022 adalah berkat dukungan Pemerintah beserta asosiasi seperti Gabungan Pengusaha Makanan Minuman (GAPMMI), Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), Asosiasi Pengusaha Pengolahan Dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Association of Culinary Professionals (ACP), Indonesian Chef Association (ICA), dan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI).

        Selain itu, ada Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI), Asosiasi Teh Indonesia (ATI), Dewan Kakao Indonesia (DEKAINDO), Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Perkumpulan Petani dan Penggiat Kopi Indonesia (Asosiasi Kopi Indonesia-ASKI), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), dan Federasi Pengemasan Indonesia (IPF).

        Sementara itu, Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita mengatakan, Indonesia Spice Up the World (ISUTW) juga akan hadir dalam pameran Sial Interfood. Dalam hal ini, ISUTW merupakan program bersama lintas kementerian dan lembaga untuk mendukung peningkatan kontribusi dan nilai tambah sub sektor kuliner bagi perekonomian nasional. Program ini memiliki target peningkatan jumlah ekspor bumbu/rempah sebesar US$2 miliar dan mendorong 4.000 restoran Indonesia go international di mancanegara pada 2024.

        "Program ini dilakukan dalam upaya memopulerkan bumbu masak Indonesia sehingga popularitas rempah-rempah Indonesia dapat menyaingi dan tidak kalah oleh bumbu rempah-rempah Oriental, Thailand, dan Vietnam," ujarnya.

        Baca Juga: Hingga April, Nilai Ekspor Makanan Halal Indonesia Tembus Rp 119 Triliun

        Melalui ISUTW, Indonesia mempromosikan lima makanan khas nasional: rendang, nasi goreng, sate, soto, dan gado-gado. Lima makanan dinobatkan sebagai World's 50 Best Foods 2017-2021 oleh CNN Travel. Selain itu, masakan Indonesia lainnya seperti seafood juga diiklankan. Ke depannya, ribuan restoran Indonesia di luar negeri akan menampilkan merek rempah dan bumbu lokal Indonesia.

        Sementara itu, di Indonesia, mini-storefronts telah didirikan di tujuan wisata prioritas utama. Produk rempah dan bumbu Indonesia juga ditawarkan melalui etalase digital (marketplace) yang terhubung dengan landing page ISUTW untuk memfasilitasi perdagangan produk rempah dan bumbu Indonesia.

        ISUTW juga merupakan strategi untuk meningkatkan daya saing industri pengolahan rempah dan rempah Indonesia melalui kemudahan akses bahan baku, peningkatan teknologi, kompetensi sumber daya manusia (SDM), dan kualitas produk.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: